Sakawarta, Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) mengucurkan modal sebesar Rp8,6 triliun di sektor kesehatan, disalurkan ke unit bisnis Rumah Sakit (RS) Hermina, Halodoc, dan Heartology Cardiovascular Hospital.
Head of Corporate Investor Relations Astra, Tira Ardianti optimistis upaya ini diyakini bisa mendorong pertumbuhan kinerja perseroan ke depannya.
“Saat ini total investasi kami di jasa kesehatan itu sudah mencapai Rp8,6 triliun,” kata Tira Ardianti di Menara Astra, dikutip Rabu (24/9/2025).
Perseroan melihat sektor layanan kesehatan memiliki potensi pertumbuhan yang cerah, terutama bila melihat tren pengeluaran untuk layanan kesehatan (healthcare spending) di Indonesia yang masih punya ruang besar untuk bertumbuh ke depan.
Maka dari itu, ASII membangun ekosistem kesehatan yang bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas dengan layanan yang makin baik dan harga yang lebih terjangkau.
Komitmen itu tercermin pada bertambahnya jumlah kepemilikan saham ASII di sejumlah rumah sakit. Sebagai contoh, kepemilikan saham Astra di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) saat ini telah mencapai level 20%.
Di sisi lain, Astra juga menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan teknologi kesehatan Halodoc dari sebelumnya 21% menjadi 31%. Penambahan ini dilakukan pada Februari lalu.
Menurut Tira, berbagai upaya yang telah dilakukan Astra itu cukup memadai untuk mengokohkan pembangunan ekosistem layanan kesehatan.
“Ini menunjukkan kepercayaan diri kami juga,” tambahnya.
Ke depannya, ASII masih akan mengamati peluang investasi di sektor kesehatan. Perusahaan bisa jadi menambah investasi di kesehatan pada waktu mendatang.
“Layanan kesehatan ini adalah salah satu fokus kami ke depan, di mana kami berinvestasinya di rumah sakit, asuransi, dan peralatan kesehatan,” tutur dia.