Bisnis

Bank Neo Commerce Bidik Dana Rp393,5 Miliar dari Right Issue

Perbaikan kinerja BNC sejak awal tahun ini menunjukkan titik balik dan kami percaya bahwa kebaikan ini sifatnya berkelanjutan.

Sakawarta, Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) membidik dana sebesar Rp393,5 miliar melalui aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue untuk tujuan memperkuat struktur permodalan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham dengan skema PMHMETD VII sebanyak 1,31 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Jumlah tersebut setara dengan 9,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp300 per saham.

“Kami percaya perbaikan kinerja BNC sejak awal tahun ini menunjukkan titik balik dan kami percaya bahwa kebaikan ini sifatnya berkelanjutan. Dana yang didapat tentunya akan mendukung kinerja Perseroan lebih baik lagi ke depannya,” kata Pjs. Direktur Utama Bank Neo Commerce Aditya Windarwo dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (5/7/2024).

Dalam PUT ini, setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta lembar saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB mempunyai 76,26 juta HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Baca Juga  OJK Benarkan Hasil Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa Mulai Merosot, Ini Sebabnya

Aksi korporasi ini telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (28/7).

PT Akulaku Silvrr Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali BNC, memberikan komitmen sebagai pembeli siaga (standby buyer). Dalam hal ini, Akulaku akan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lainnya.

Aditya mengatakan aksi korporasi right issue ini akan berdampak strategis untuk perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal.

Komitmen dari Akulaku, ujar Aditya, menunjukkan bahwa pemegang saham pengendali mendukung BNC khususnya dalam meningkatkan pelayanannya kepada seluruh nasabah dan mewujudkan cita-cita inklusi keuangan di tanah air.

Pencatatan saham (recording date) dalam right issue ini akan dilakukan pada 10 Juli 2024, dengan periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD yang berlangsung pada 12-18 Juli 2024.

Akhir pembayaran pemesanan tambahan dijadwalkan pada 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024.

Related Articles

Back to top button