Site icon sakawarta.com

BlueScope Suplai Baja Lapis untuk Pembangunan IKN Nusantara

Ilustrasi pabrik BlueScope. (foto: ist).

Sakawarta, Jakarta – Project Marketing Manager & Country Innovation Lead PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) Monika Frederika mengatakan pihaknya turut serta menjadi pemasok baja lapis untuk konstruksi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Monika berujar, adapun BlueScope terlibat dalam pembangunan IKN sejak tahun 2022. Saat awal konstruksi, produk baja lapis digunakan untuk pembangunan hunian para pekerja konstruksi di IKN.

“IKN sudah mulai berjalan akhir 2022, dan yang berjalan dulu itu semua karyawan konstruksi. Nah itu ada beberapa yang bangunannya kita support menggunakan material kita,” kata Monika saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Sales & Marketing Director PT NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie menambahkan, pihaknya juga menyuplai salah satu teknologi konstruksi, yakni sandwich panel untuk pelanggan atau vendor yang mengerjakan proyek di IKN.

Vice President Sales & Marketing BlueScope Irfan Fauzie. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Ia menjelaskan, sandwich panel adalah sistem modular yang terdiri dari 3 lapis, yakni lapisan baja, di tengah ada insulasi, lalu ada lapisan baja lagi.

“Itu beberapa bangunan dengan menggunakan teknologi sandwich panel disuplai lewat customer-customer kita. Itu salah satu di proyek untuk perumahan pekerja di sana (IKN),” kata Irfan.

Irfan tidak memungkiri bahwa penetrasi penggunaan baja di Indonesia sampai saat ini masih rendah, dan belum populer dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Musababnya, ketersediaan bahan baku baja yang masih rendah serta kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung menghindari penggunaan bahan baja.

“Terutama penggunaan baja untuk kebutuhan residensial, buktinya pertumbuhan pasarnya sudah baik, meski kami belum mendapatkan angka pastinya. Tapi untuk kebutuhan industrial, penggunaan baja sudah lumayan banyak. Mungkin perlu memperbanyak mengedukasi (publik) atas penggunaan baja di Indonesia,” ujarnya.

President PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Adrianus Felix Gustiar. (foto: Morteza Syariati Albanna).

Irfan menambahkan, kebijakan negara ihwal pengadaan baja sebenarnya sudah ada, dengan adanya kebijakan SNI. Demi terus mempopulerkan penggunaan baja di Indonesia, BlueScope yang telah membangun sejumlah bangunan ikonik di Tanah Air dari baja, seperti stadion JIS, Stadion Manahan Solo, IMS GBK, Gelora Bandung Lautan Api dan masih banyak lagi, akan mengadakan Steel Architecture Award 2024, untuk dikompetisikan di tingkat Asean.

“Kami sudah berusia 50 tahun ikut menyemarakkan building and construction di Indonesia. Sejak tahun 1973 kami sudah masuk ke Indonesia mengenalkan baja ringan. Karenanya, kami melihat kostumer sebagai partner, komunitas sebagai rumah, dengan membawa inovasi baru di mana kami beroperasi. Dengan 14 ribu karyawan di seluruh dunia. Kami tetap aktif di mid stream dengan memproduksi baja, di down stream, mengolah lempengan baja menjadi baja ringan, dengan meng-cover hampir seluruh dunia,” kata Irfan.

Exit mobile version