Sakawarta, Jakarta – PT Cemindo Gemilang (CMNT) emiten Semen Merah Putih dan anak usahanya PT Motive Mulia yang memproduksi Beton Merah Putih, mendorong adopsi material ramah lingkungan untuk mempercepat transformasi industri konstruksi.
Hal itu tersampaikan melalui sosialisasi “Semen Hijau” dan “Beton Modular” dalam seminar Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia atau AP3I dalam event IndoBuildTech 2025.
“Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih menyampaikan bagaimana penggunaan produk ramah lingkungan seperti Semen Hijau dan Beton Modular relevan diterapkan pada berbagai proyek konstruksi di Indonesia,” kata Head of Technical Marketing CMNT Syarif Hidayat dalam keterangannya dikutip Selasa (14/10/2025).
Syarif mengungkapkan, sosialisasi ini juga menegaskan dukungan perusahaan terhadap Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan, yang mendorong industri beralih pada praktik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Sosialisasi penggunaan material yang lebih ramah lingkungan adalah kunci agar pelaku konstruksi memahami dampak positifnya, baik bagi kualitas bangunan maupun bagi lingkungan. Dengan hadir di forum seperti IndoBuildTech, kami ingin mendorong diskusi dan kolaborasi agar transisi menuju material berkelanjutan bisa terjadi lebih cepat,” ujarnya.
Syarif menekankan, sebagai pelaku industri konstruksi yang terus mendorong inovasi, khususnya di bidang pembangunan berkelanjutan, pihaknya akan terus menggenarkan penggunaan “Semen Hijau” dan “Beton Modular”.
“Dua inovasi ramah lingkungan ini dirancang untuk mendukung efisiensi pembangunan sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” ucapnya.
Syarif menerangkan, melalui partisipasi dalam seminar AP3I di event IndoBuildTech 2025 yang berlangsung pada 17–21 September 2025 di Grand City Convex, Surabaya, kedua pihak mendorong para pelaku industri untuk lebih aktif mengadopsi material dan metode konstruksi berkelanjutan.
Sebagai informasi, ajang yang secara resmi dibuka melalui prosesi pengguntingan pita oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak ini bertujuan memberikan solusi atas kebutuhan proyek konstruksi bangunan dan infrastruktur.