Sakawarta, Jakarta – Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam beberapa tahun mendatang. Untuk mencapainya, kualitas angkatan kerja akan menjadi faktor penentu. Salah satu aspek penting yang kerap terlewat adalah peran ibu bekerja serta ketersediaan layanan childcare atau daycare yang berkualitas untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Kajian Bank Dunia menunjukkan bahwa hanya 53,5% perempuan usia kerja di Indonesia yang masuk angkatan kerja, jauh di bawah rata-rata Asia Timur dan Pasifik sebesar 67,7%. Rendahnya partisipasi ini salah satunya dipengaruhi keterbatasan akses pengasuhan anak yang aman dan terjangkau, sehingga banyak perempuan terpaksa keluar dari pasar kerja untuk mengurus anak.
Apabila akses layanan penitipan anak diperluas, partisipasi kerja perempuan dapat meningkat hingga 6,9%. Namun, ketersediaan daycare yang berkualitas dan terjangkau masih menjadi tantangan besar, dengan banyak pusat pengasuhan belum memiliki prosedur teratur, perangkat keamanan memadai, ataupun standar kompetensi yang jelas bagi pengasuh.
Melihat kondisi tersebut, MainStory hadir di Indonesia dengan misi baru, yaitu menjadi pelopor penyedia layanan childcare berkualitas tinggi yang didukung teknologi (tech-enabled) di Indonesia.
Antoni Lewa, Founder dan CEO MainStory mengatakan MainStory menghadirkan ekosistem modern dan transparan yang tidak hanya membantu keluarga menemukan solusi daycare terbaik, tetapi juga selaras dengan komitmen Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam mendukung kesetaraan, inklusi, dan kualitas pendidikan anak sejak usia dini.
“Bagi kami, daycare bukan sekadar layanan, melainkan fondasi masa depan Indonesia. Dengan membangun generasi yang sehat, percaya diri, dan berdaya sejak dini, kita tengah menyiapkan Indonesia yang lebih kuat, adil, dan berdaya saing di masa depan,” ujar Antoni.
Sebagai pelopor tech-enabled, high quality childcare di Indonesia, MainStory meyakini bahwa investasi pada pengasuhan anak merupakan bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045, yaitu visi 100 tahun kemerdekaan Indonesia untuk menjadi negara maju. Melalui layanan PAUD berkualitas dan sistem yang modern, MainStory ingin mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, percaya diri, dan siap berkontribusi bagi pembangunan nasional.
“Misi MainStory adalah memberikan pengasuhan anak berkualitas untuk semua orang di dunia, melalui teknologi yang bertanggung jawab,” ujar Antoni.
Membangun Generasi Sehat dan Berkarakter
MainStory memiliki visi menghadirkan standar baru pengasuhan anak yang transparan, aman dan praktis, sehingga menjadi pilihan utama keluarga Indonesia, menggantikan ketergantungan pengasuhan anak tradisional seperti kakek-nenek, asisten rumah tangga, ataupun babysitter yang belum terlatih dan berasal dari sektor informal.
Selain itu, penting juga untuk mengingat bahwa daycare bisa menjadi salah satu solusi anak kecanduan screen time, karena aktivitas yang sudah terjadwal yang ada di daycare bisa mengalihkan kebiasaan anak di rumah yang tidak bisa lepas dari screen time. Dengan demikian, anak lupa dengan gadget dan perkembangan bahasa serta motoriknya pun akan lebih baik dari anak yang sering terpapar screen time.
Didukung lingkungan yang aman dan nyaman seperti di MainStory dapat merangsang anak untuk bermain, belajar, dan berinteraksi secara langsung dengan dunia nyata sehingga akan membantu anak usia dini berkembang secara menyeluruh. Dengan cara ini, MainStory tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh, sekaligus menumbuhkan generasi baru yang siap berkontribusi bagi masa depan Indonesia.
“Ke depannya kami terus berupaya membangun pusat daycare ramah anak dan terpercaya untuk keluarga Indonesia sebagai fondasi pengasuhan berkualitas. Kami percaya anak-anak yang dididik melalui pendekatan holistik MainStory tidak hanya pintar, tetapi juga menjadi individu yang berkarakter,” ujar Antoni.