Sakawarta, Jakarta – GreenTeams berkolaborasi dengan Kawasan Industri Jababeka dan Ecoxyztem, menggelar diskusi bertajuk “Peta Jalan Dekarbonisasi Industri di Indonesia: Strategi Menuju Net Zero 2050” di President University Convention Center, Fablab Jababeka.
Forum kolaboratif ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan kementerian, pemerintah daerah, para ahli di bidang lingkungan, akademisi, komunitas, hingga pelaku industri dari berbagai sektor, termasuk perusahaan yang wajib menerapkan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu (SISPEK).
Sektor industri memainkan peran strategis dalam transisi energi. Pada kuartal I/2025, industri menyumbang 17,5 persen terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan 4,31 persen, sekaligus tercatat sebagai pengguna energi terbesar dengan porsi lebih dari 40 persen konsumsi nasional. Besarnya kontribusi ini menjadikan industri sebagai penentu keberhasilan pencapaian target Net Zero Emission 2050.
Melihat fakta tersebut, Co-founder & CEO GreenTeams Wilson Sutarko mengatakan, industri membutuhkan fondasi yang kokoh untuk bertransformasi. Teknologi pemantauan emisi yang akurat serta data yang kredibel menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
“Langkah ini sekaligus membuka ruang bagi inovasi dan memperkuat ketahanan industri di masa depan. Untuk itu GreenTeams hadir melalui solusi nyata lewat teknologi pemantauan kualitas emisi dan kualitas udara yang akurat, untuk mendukung upaya tersebut, sejalan dengan agenda dekarbonisasi dan menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih strategis di pasar global,” kata Wilson melalui keterangan pers, Kamis (18/9/2025).
Diskusi berformat talkshow ini turut menghadirkan Maria R. Nindita Radyati, Ph.D (President Director Institute for Sustainability and Agility/ISA), Pintoko Aji (Koordinator Riset Data dan Pemodelan IESR), Novita Natalia (Co-founder Bicara Udara).
Sementara itu, Co-founder Bicara Udara Novita Natalia mengatakan, dekarbonisasi industri tidak boleh hanya dilihat dari sisi teknis, tetapi juga dari manfaat langsung bagi masyarakat.
“Ketika udara bersih, produktivitas meningkat dan kesehatan masyarakat lebih terjaga. Itulah sebabnya pemantauan kualitas udara menjadi sangat penting. Data pemantauan bisa dimanfaatkan untuk mendorong kebijakan yang tepat sekaligus memastikan masyarakat mendapat lingkungan yang lebih sehat,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan publik. Menurutnya, kolaborasi masyarakat, akademisi, dan pelaku industri dapat mempercepat upaya dekarbonisasi sekaligus memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan luas.
Menurut Pintoko Aji (Koordinator Riset Data dan Pemodelan IESR) yang juga menjadi mitra strategis Kementerian Perindustrian menjelaskan, “Peta Jalan Dekarbonisasi Industri bukan hanya tuntutan, tetapi juga peluang. Transisi energi memang penuh tantangan, tapi sekaligus membuka kesempatan besar bagi industri untuk lebih efisien dan kompetitif. Dengan adanya roadmap, pelaku industri akan tahu apa yang harus disiapkan, sekaligus dapat melihat peluang bisnis baru di sektor hijau.”
Pada sambutan pembukaan Bupati Bekasi yang diwakilkan oleh Kustanto Dwi Purnomo menyoroti peran Bekasi sebagai pusat kawasan industri. “Bekasi sebagai pusat kawasan industri memiliki potensi besar untuk menjadi contoh transisi menuju industri rendah emisi. Jika upaya ini dijalankan bersama, manfaatnya bukan hanya untuk memperkuat daya saing global, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Dekarbonisasi adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi, dan kami percaya langkah-langkah yang dimulai di sini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” jelasnya.
Acara yang turut dihadiri Ir. Noor Rachmaniah – Koordinator Pokja Pengendalian Pencemaran Udara KLH, Kustanto Dwi Purnomo – Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, Vega Violetta – Direktur Operasional & Keberlanjutan PT Jababeka Infrastruktur, serta Handa Abidin – Rektor President University, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar roadmap dekarbonisasi industri benar-benar dapat terwujud dan manfaatnya dirasakan secara luas, tidak hanya oleh pelaku industri, tetapi juga masyarakat di berbagai lapisan.