Sakawarta, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku telah melapor kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa pihaknya berhasil menghemat Rp13 triliun terkait pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Provinsi Banten, melalui revitalisasi dan relokasi seluruh terminal.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan efisiensi dalam pemerintahan, kami berhasil menghemat Rp13 triliun yang sebelumnya direncanakan untuk membangun Terminal 4,” katanya dikutip dari Instagram @erickthohir di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Erick menuturkan, Kementerian BUMN juga melakukan rebalancing traffic dan akan menargetkan proyek di Bandara Soetta ini bisa meningkatkan kapasitas penumpang dari 56 juta pax menjadi 94 juta pax secara bertahap.
“Ke depan, Terminal 1, 2D, dan 2E akan difokuskan untuk Low Cost Carrier. Terminal 3 akan difokuskan untuk Full Service Carrier,” ujarnya.
Erick telah meninjau Terminal 2F Bandara Soetta pada 1 Januari 2025 kemarin. Lokasi ini akan menjadi terminal khusus untuk umrah dan haji.
Menurut dia, ini sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan untuk para jemaah yang akan melakukan ibadah.
“Di terminal khusus umrah dan haji ini juga dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti lounge untuk menunggu keberangkatan dan masjid dengan kapasitas yang cukup besar untuk para jemaah dapat beribadah,” ucapnya.
“Insya Allah, membantu umat yang akan beribadah akan menjadi berkah untuk kami semua,” ucapnya menambahkan.
Erick berujar, khusus untuk umrah dan haji yang menjadi prioritas Presiden Prabowo akan dipusatkan di Terminal 2F, mengingat jumlah jemaah Umroh per tahun mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta jemaah. Sementara jemaah haji per tahun mencapai 241 ribu jemaah.
Erick menekankan, Kementerian BUMN memastikan akan terus memaksimalkan aset yang sudah ada dibandingkan membangun aset baru sebagai salah satu langkah efisiensi.
“Ini sejalan dengan arahan Bapak Prabowo Subianto supaya anggaran digunakan secara efisien dan mengurangi pengeluaran yang tidak produktif demi kepentingan rakyat,” ucapnya.
Termasuk, kata Erick, dengan keputusan membuat Terminal Umrah di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta yang mengeluarkan dana Rp1 triliun.
“Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan harus mengeluarkan Rp14 triliun untuk membangun Terminal 4. Kami juga akan mereviu fasilitas BUMN lain yang belum digunakan secara optimal agar bisa memberikan manfaat besar untuk masyarakat Indonesia,” kata Erick Thohir.