Site icon sakawarta.com

Isi Pemaparan Lima Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP)

Acara pengukuhan Guru Besar Universitas Diponegoro. Foto: Humas UNDIP.

Sakawarta, Jakarta – Rangkaian Upacara Pengukuhan 36 Guru Besar Universitas Diponegoro (UNDIP) pada awal tahun 2025 dilaksanakan di gedung Prof. Sudarto SH, Kampus UNDIP Tembalang, pada 20-24 Januari 2025 dan dilanjutkan pada 18-20 Februari 2025.

Hari Rabu (22/1/2025) ini menjadi hari ketiga pelaksanaan Upacara Pengukuhan Guru Besar di mana terdapat Lima Guru Besar yang dikukuhkan dari Fakultas Teknik UNDIP yang mengisi pemaparan perihal keilmuannya yakni:

  1. Prof. Dr. Ir. Sulardjaka, S.T., M.T. IPU, ASEAN Eng.
  2. Prof. Dr. Hery Suliantoro, S.T., M.T.
  3. Prof. Dr. Iwan Setiawan, S.T., M.T.
  4. Prof. Dr. Muchammad, S.T., M.T.
  5. Prof. Dr. Purnawan Adi Wicaksono, S.T., M.T.

Prof. Dr. Ir. Sulardjaka, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng. yang merupakan pakar Composites Processing and Characterization menyebutkan umat manusia harus berupaya mencari langkah untuk mencapai zero net carbon.

Dalam materinya berjudul “Inovasi Material Komposit untuk Mendukung Terwujudnya Zero Net Carbon,” Prof. Sulardjaka menjelaskan rekayasa bidang material dengan pengembangan bahan komposit mampu mendukung pencapaian zero net carbon.

“Penggunaan bahan alam sebagai inovasi material komposit, seperti serat alam dan matrik alam terbukti mampu menurunkan jejak karbon. Bahkan studi menunjukkan bahwa mengganti polipropilena dengan serat kenaf dalam komposit dapat menurunkan jejak karbon hingga 30-50%,” kata dia dalam keterangan resmi dikutip di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Prof. Dr. Hery Suliantoro, S.T., M.T., pakar Strategic Procurement Management dalam presentasinya berjudul “Transformasi Digital Pengadaan sebagai Pengungkit Kinerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang Berkelanjutan” menjabarkan tentang e-procurement, sebuah sistem pengadaan barang dan jasa yang dilakukan secara elektronik melalui media digital atau internet.

Untuk mencapai tujuan pengadaan yang berkelanjutan, kata dia, perlu adanya transformasi digital pengadaan yang mampu mempercepat implementasi e-procurement.

Menurut dia, sistem e-procurement yang kini digunakan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah sudah berjalan. Namun, inovasi serta adaptasi teknologi baru perlu dilakukan agar kinerja berjalan lebih cepat.

Dalam penelitiannya, Prof. Hery memberikan solusi kerangka kerja komperehensif yang mampu mempercepat pengadaan barang dan jasa pada sistem e-procurement.

“Harapannya, inovasi ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor, termasuk UMKM agar berkembang secara masif bahkan pada platform digital,” ujarnya.

Kemudian, pakar Sistem dan Teknologi Energi Elektrik Terbaharukan, yaitu Prof. Dr. Iwan Setiawan, S.T., M.T. mengatakan saat ini sistem kelistrikan global sudah mulai melakukan transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.

Seiring berjalannya waktu, kata dia, kebutuhan energi listrik semakin meningkat akan tetapi cadangan energi konvensional semakin menipis sehingga dibutuhkan transisi energi.

Saat ini, ujarnya, pembangunan model pembangkit listrik skala kecil mulai dikelola dengan sistem kelistrikan lokal, dalam bentuk kluster-kluster jaringan listrik skala kecil.

Dalam paparannya berjudul “Pengembangan DC Microgrid untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik Secara Lebih Mandiri,” Prof. Iwan menjelaskan topologi sistem kelistrikan baru yang dikenal dengan istilah jaringan listrik skala mikro jenis arus searah atau DC Microgrid.

Prof. Dr. Muchammad, S.T., M.T., pakar Energy Conversion–Lubrication, menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Pengembangan Model Pelumasan dan Permukaan Kontak pada Bearing untuk Mesin-Mesin Industri.”

Dalam sektor industri seperti industri otomotif, pembangkit dan juga manufaktur, pelumas dan proses pelumasan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kemampuan poros untuk menahan beban dan menurunkan gesekan.

“Pelumas banyak digunakan pada journal bearing, thrust bearing pada turbin air, dan journal bearing pada crank shaft kendaraan. Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah banyak peristiwa kegagalan pelumasan yang menyebabkan keausan yang tinggi pada alat,” katanya.

Dalam penelitiannya, Prof. Muchammad menemukan penempatan slip dan tekstur multistep pada daerah tertentu dari permukaan kontak bisa meningkatkan performa pelumasan, dilengkapi dengan modifikasi kontak permukaan dengan coating. Lebih lanjut, modifikasi kontak permukaan bisa menurunkan kebisingan 10%, gesekan 20% dan menaikkan load support 165%.

Selanjutnya adalah paparan materi dari ahli Circular Supply Chain Management, Prof. Dr. Purnawan Adi Wicaksono, S.T., M.T. tentang “Manajemen Rantai Pasok Sirkular untuk Percepatan Keberhasilan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 12.”

Circular Supply Chain Management (CSCM) atau Manajemen Rantai Pasok Melingkar dapat diartikan sebagai pendekatan pengelolaan rantai pasok yang berfokus pada keberlanjutan (sustainability)—dengan cara menciptakan siklus yang meminimalkan limbah, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan mendaur ulang bahan-bahan di sepanjang proses produksi dan distribusi.

Foto: Humas UNDIP.

“Prinsip keberlanjutan berakar dari Sustainable Development Goals (SDGs)/ Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, di mana praktik CSCM juga berkontribusi pada elemen SDGs, terutama ‘Goal 12: Responsible Consumption and Production’ atau ‘Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab’ melalui manufaktur yang ramah lingkungan,” katanya.

Prof. Purnawan menawarkan solusi penerapan prinsip sirkularitas pada rantai pasokan sehingga mampu meningkatkan kinerja ekonomi dengan meminimalkan dampak keberlanjutan lingkungan.

Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. mengapresiasi dedikasi para dosen atas kegigihannya dalam melaksanakan penelitian pada bidang kepakaran masing-masing.

“Pada periode Pengukuhan Guru Besar kali ini, Fakultas Teknik merupakan kontributor terbanyak dengan jumlah 15 Guru Besar yang dilantik,” katanya.

Prof. Suharnomo menyebutkan guru besar adalah cendekiawan yang cerdas dan pandai. Namun demikian, level tertinggi pencapaian ilmu bukan hanya pada gelar profesor, tetapi tingkat kepeduliannya terhadap masyarakat.

“Yang paling penting adalah ilmunya membawa manfaat bagi masyarakat. Mudah-mudahan Upacara Pengukuhan Guru Besar ini menjadi momentum untuk menguatkan kebajikan dan kebijakan dalam hidup. Jadilah role model untuk kampus, dengan bekal kecerdasan serta intelegensi mental dan spiritual,” pesan Rektor UNDIP Suharnomo.

Exit mobile version