Sakawarta, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi 1.559.680 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) pada periode H-3 Isra Mikraj 2024 sampai dengan Hari H+4 Tahun Baru Imlek 2024 atau periode 24 Januari 2025 – 2 Februari 2025.
“Naik 10,9% jika dibandingkan lalin normal,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam rilis pers resmi perusahaan dikutip di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).
Ia mengungkapkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 731.714 kendaraan atau sebesar 46,91% kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 470.089 atau sebesar 30,14% kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 357.877 kendaraan atau sebesar 22,95% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak).
Lisye menuturkan, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Ia menjelaskan, perseroan memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang.
“Di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk wilayah Puncak dan sekitarnya serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung,” tutur dia.
Lisye melanjutkan, selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, Jasa Marga juga menambah jumlah petugas dan mobile reader.
“Untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama,” ucapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun sudah diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi.
“Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.
Sementara itu untuk layanan di rest area, kata Lisye, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan musala beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar.
Selain itu, Jasa Marga juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada.
“Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif dikomunikasikan kepada publik melalui Jasa Marga Tollroad Command Center yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), akun X Informasi Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy, Press Release di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga,” katanya.
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
“Hingga menggunakan aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang telah dilengkapi dengan fitur Push Notification dan WhatsApp,” kata Lisye.