Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, Kementerian PKP terus berkomitmen untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan hunian yang layak, termasuk bagi para pekerja informal yang tidak mempunyai slip gaji.
Untuk itu Menteri Ara menyatakan siap membantu para pelaku pekerja ekonomi kreatif lewat alokasi bantuan rumah subsidi yang difasilitasi dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Hal tersebut disampaikan Menteri Ara dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar dan Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
“Hari ini kami kedatangan Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Wamenekraf. Hari ini kita bicara soal mempersiapkan rumah subsidi untuk pegawai terutama Kader Lapangan BKKBN dan juga untuk pelaku ekonomi kreatif seperti pengusaha kuliner di berbagai daerah yang tidak mempunyai slip gaji. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk membantu memudahkan pekerja informal membeli rumah,” kata Menteri Ara dikutip Sabtu (29/3/2025).
Menteri Ara berpesan agar nanti dalam pelaksanaannya harus bisa memilih pengembang yang berkualitas dan bertanggung jawab.
“Penting untuk terus bagaimana konsumen yaitu rakyat supaya bisa diedukasi untuk mendapatkan rumah subsidi yang berkualitas. Kualitas harus dijaga, dana subsidi juga tepat sasaran, untuk itu data MBR harus pakai dari BPS agar jangan ada lagi di luar yang berhak mendapatkan bantuan rumah subsidi,” kata Menteri Ara.
Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Wamenekraf menyambut baik dukungan Kementerian PKP untuk membantu Pekerja Ekonomi Kreatif dan Kader Lapangan BKKBN mendapatkan alokasi rumah subsidi.