Sakawarta, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai setengah dari total anggaran yang diberikan.
“Hari ini penyerapan makan bergizi sudah mencapai Rp35,6 triliun, sudah mencakup 50,1 persen,” kata Dadan dikutip dari presidenri.go.id pada Rabu (5/11/2025).
Dadan mengungkapkan hal tersebut usai mengikuti rapat terbatas bersama jajaran menteri kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (29/10/2025) pekan lalu.
Dadan berujar, ratas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut memang membahas perkembangan pelaksanaan program prioritas nasional di berbagai bidang, sekaligus menjadi forum bagi RI-1 untuk memantau langsung capaian dan progres dari program yang berjalan.
“Hari ini beberapa menteri, Menko, Gubernur BI, dan Kepala OJK diundang oleh Pak Presiden untuk berdiskusi terkait dengan bidangnya masing-masing. Dan Pak Presiden ingin memonitor dan langsung juga ingin mendapatkan laporan progres terkait bidang masing-masing,” ucap Dadan Hindayana.
Dadan pun melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai perkembangan program MBG. Menurut dia, hingga saat ini tercatat sebanyak 13.514 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) telah tersebar di sejumlah daerah di tanah Air.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah laporkan ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten dan 7022 kecamatan dan berpotensi melayani 39,5 juta. Insyaallah akhir bulan ini mungkin kita sudah akan melayani 40 juta,” ujarnya.
Kepala BGN pun mengaku optimistis terhadap capaian target penerima manfaat program MBG hingga akhir tahun.
“Kita kejar terus target sampai akhir tahun mudah-mudahan 82,9 juta (penerima manfaat) bisa kita layani di akhir tahun,” katanya.
Dadan menyampaikan bahwa keyakinan ini berdasarkan pada pelaksanaan program di lapangan seperti peningkatan jumlah SPPG yang terus bertambah setiap harinya.
“Seperti diketahui kita bisa menghasilkan SPPG baru setiap hari sekitar 200 dan itu berpotensi melayani 600 ribu penerima manfaat setiap hari. Kita akan kejar di dua bulan terakhir ini agar bisa tercapai 82,9 juta. Dan Pak Presiden akan mengapresiasi itu meskipun akan memaklumi kalau misalnya katakanlah 75 juta bisa tercapai,” kata Dadan Hindayana.
