Menhub Budi Karya Sumadi akan ‘Sulap’ Tiga Stasiun di Area Solo, Wilayahnya Gibran
Untuk menambah kenyamanan penumpang, memperindah wajah kota, melestarikan bangunan cagar budaya, serta mengembangkan konektivitas ekosistem pariwisata.
Sakawarta, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana mempercantik dan memperindah (beautifikasi) tiga stasiun kereta api Stasiun Solo Balapan, Stasiun Solo Jebres, serta Stasiun Solo Kota.
Ketiga stasiun tersebut berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Sebagai informasi, Wali Kota Surakarta saat ini adalah Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya ditunjukkan gambar stasiun, rencananya akan dilakukan beautifikasi pada bangunan stasiun cagar budaya,” kata Menhub Budi Karya saat meninjau ketiga stasiun tersebut di Solo, Minggu (10/3/2024).
Budi mengatakan kegiatan mempercantik dan memperindah stasiun dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menambah kenyamanan penumpang, memperindah wajah kota, melestarikan bangunan cagar budaya, serta mengembangkan konektivitas ekosistem pariwisata.
Dia mengatakan di Stasiun Solo Balapan, Kemenhub memastikan kondisi stasiun. Rencananya, akan dilakukan pengembangan area komersial, penataan aula utama, serta penataan fasad stasiun.
Selanjutnya, di Stasiun Solo Jebres, Menhub berkeliling stasiun dan menyapa penumpang yang berada di ruang tunggu. Kemudian, di Stasiun Solo Kota, Menhub memastikan kondisi stasiun dan melihat pekerjaan peron, shelter, serta ornamen yang sedang berlangsung.
Dalam kunjungannya di Solo, Menhub turut didampingi Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono dan Kepala Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga bakal merancang untuk mempercantik stasiun kereta api bersejarah di Indonesia yang ada di Cirebon dengan merevitalisasi tanpa mengurangi nilai historis yang dimiliki bangunan tersebut.
“Kita sedang mempelajari stasiun mana saja yang memang potensial untuk direvitalisasi dan dengan adanya revitalisasi ini mengembalikan nilai-nilai sejarahnya,” kata Budi.
Menhub menjelaskan terdapat sejumlah stasiun di daerah yang menyimpan warisan sejarah masa lalu, serta dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata.
Mengingat sebagian besar bangunan itu kondisinya masih terawat. Misalnya, kata dia, Stasiun Cirebon yang sudah berdiri sejak zaman kolonial dan bangunan utamanya memiliki gaya arsitektur khas gedung-gedung di Eropa.
Budi menyaksikan sendiri stasiun tersebut masih mempertahankan corak arsitektur masa lalu, serta dalam waktu dekat segera dipercantik beberapa sudutnya.
Menurut dia, konsep revitalisasi itu sedang dirancang sehingga penerapannya bisa sesuai dengan tetap mempertahankan warisan cerita sejarah yang melekat pada bangunan stasiun.