Site icon sakawarta.com

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Harus Benahi Struktur Pembiayaan dan Tidak ‘Yes Man’ ke Prabowo

Direktur Riset Bright Institute Muhammad Andri Perdana. Foto: bright.or.id.

Sakawarta, ‎Jakarta – Direktur Riset Bright Institute Muhammad Andri Perdana mengungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti Sri Mulyani Indrawati, harus lebih berpendirian.

‎”Yang dibutuhkan saat ini bukan Menteri Keuangan yang lebih pintar dari Sri Mulyani, tapi Menteri Keuangan yang lebih punya pendirian,” kata Andre dalam keterangannya dikutip Selasa (9/9/2025).

Andre menuturkan, ke depan Menkeu Purbaya harus berani mengevaluasi program Pemerintahan Prabowo Subianto.

‎”Menteri Keuangan yang berani berbicara ke Presiden mengenai pengeluaran program yang perlu dievaluasi, bahkan ketika program tersebut merupakan keinginan Presiden,” ucapnya.

‎Dengan demikian, Menteri Purbaya akan memiliki corak yang berbeda dari sang pendahulunya, yakni Sri Mulyani.

“Menteri keuangan yang berani memperbaiki struktur pembiayaan,” ujarnya.

‎Hal ini harus dilakukan, mengingat bendahara negara memiliki peran yang amat krusial dalam menjalankan berbagai program pemerintahan yang baik.

‎”Menteri Keuangan yang memiliki prinsip untuk bisa berdiskusi kepada Presiden ketika instruksi Presiden bisa berdampak buruk bagi kesehatan fiskal jangka panjang,” ujarnya.

‎Andre pun mengkritisi sikap Sri Mulyani Indrawati alias SMI terhadap Presiden Prabowo. Ia berharap menteri yang baru tidak mengulangi kesalahan itu.

‎”Kalau Ibu SMI hanya diganti dengan Menteri yang lebih ‘yes man’ kepada Presiden, menurut saya kondisi hanya akan menjadi lebih buruk,” ujarnya.

Exit mobile version