Site icon sakawarta.com

Menteri PKP Maruarar Sirait: Indeks Persaingan Usaha Sektor Konstruksi Perlu Ditingkatkan

Menteri PKP Maruarar Sirait. Foto: Kementerian PKP.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyatakan indeks persaingan usaha konstruksi di Indonesia terutama di bidang perumahan perlu ditingkatkan.

Menteri Ara menekankan, hal itu diperlukan demi perubahan yang lebih baik untuk persaingan usaha di sektor konstruksi guna mendukung Program Tiga Juta Rumah selama lima tahun ke depan.

“Kami ingin agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bisa mendorong agar indeks persaingan usaha konstruksi di Indonesia bisa lebih ditingkatkan agar program perumahan di Indonesia lebih baik,” ujar Maruarar Sirait dikutip dari rilis persnya di Jakarta, Selasa (24/12/2024)

Menteri PKP Maruarar Sirait juga menyatakan akan mempelajari usulan dari KPPU terkait ide integrasi pembangunan jaringan gas rumah tangga dalam Program Tiga Juta Rumah.

Menurut Menteri Ara, jika hal itu bertujuan untuk penghematan anggaran negara dan efisiensi maka perlu diberikan dukungan.

“Hal ini dapat menghemat APBN yang dialokasikan untuk subsidi gas rumah tangga yang tidak tepat sasaran sehingga lebih efisien. Kita akan pelajari, nanti juga saya berdiskusi dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia,” kata Menteri Ara.

Menteri Ara menyatakan pemerintah terus berpikir membuat sebuah kebijakan yang pro kepada rakyat, negara, dan dunia usaha.

“Kalau perlu kita buat diskusi kepada stakeholder perumahan untuk mendengarkan presentasi dari KPPU. Akan saya undang KPPU untuk menyampaikan ide itu,” kata Menteri Ara.

Ketua KPPU Fanshurullah Asa berharap Kementerian PKP dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk persaingan usaha di sektor konstruksi dalam lima tahun ke depan.

“KPPU sudah bersurat ke Kementerian PKP terkait dukungan Program 3 Juta Rumah. KPPU ingin mendukung melalui pembangunan jaringan gas sehingga rumah-rumah yang nantinya terbangun tidak perlu lagi menggunakan gas elpiji bersubsidi untuk memasak,” kata Fanshurullah.

Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha menyatakan bahwa KPPU setiap tahun melakukan pengukuran indeks persaingan usaha di semua sektor. Salah satunya sektor perumahan dan menyimpulkan jika indeks persaingan usaha konstruksi di sektor perumahan selalu di bawah rata-rata atau rendah.

“Dalam sektor konstruksi banyak terjadi persaingan usaha yang tidak sehat dan termonopoli. Banyak kontraktor UMKM yang tidak dibayar dalam lima tahun ke belakang. Hal itu menjadi salah satu indikator penilaiannya, di mana banyak terjadi persekongkolan dalam tender-tender konstruksi,” kata Eugenia.

Exit mobile version