Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara tidak memperbolehkan lahan persawahan digunakan untuk perumahan. Sebab, pihaknya mendukung penuh strategi ketahanan dan swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Lahan sawah tidak boleh digunakan untuk perumahan,” ujar Menteri PKP dalam ‘Stakeholder Gathering Bersama Ekosistem Perumahan’ yang diselenggarakan oleh BP Tapera di Menara Mandiri 1, Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).
Menteri Ara berujar, meskipun pemerintah terus berupaya mendorong Program 3 Juta Rumah, di sisi bersamaan harus tetap memperhatikan kondisi dan menjaga agar lahan sawah untuk pertanian bisa tetap terjaga dengan baik.
“Kementerian PKP memang mau membangun rumah buat rakyat, tapi juga mau ketahanan pangan tetap terjaga. Pemerintah juga mau swasembada pangan, jadi tidak boleh lahan persawahan dibuat perumahan,” katanya.
Menurut dia, keterbatasan lahan merupakan salah satu tantangan di sektor perumahan, yang mau tidak mau harus dihadapi dan dicarikan solusi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan.
Akan tetapi, Ara memastikan jangan sampai hal tersebut membuat ketahanan pangan Indonesia terancam.
“Tantangan kita ke depan memang berat. Tapi jangan kita menyelesaikan masalah perumahan dengan cara sawah dijadikan rumah. Kami khawatir soal pangan menjadi masalah karena lahan sawah dijadikan rumah sehingga produksi pangan turun,” ucapnya.
Kata Ara, Kementerian PKP akan terus bekerja keras dan mencari solusi dengan mencari lahan yang bisa digunakan sebagai lokasi pembangunan rumah untuk rakyat.
Selain itu, dirinya juga akan mengumpulkan para pengembang untuk membahas masalah lahan perumahan ini sehingga dapat mencari jalan terbaik.
“Saya sebagai Menteri PKP tentu berkeinginan mencari solusi soal lahan, tetapi tolong bukan lahan-lahan pertanian apalagi yang produktif. Itulah sikap kami sebagai negara, sebagai pemerintah,” katanya.
Menteri PKP menambahkan, salah satu langkah cepat yang akan diambil mengenai lahan tersebut adalah menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama para pengembang.
Terlebih, banyak lahan-lahan pertanian di Jawa Barat yang berubah fungsi sehingga membuat luas lahan persawahan semakin minim.
“Kami akan segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah lahan perumahan di Jawa Barat. Saya juga akan mengundang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau saya datang ke Jawa Barat bersama dengan teman-teman pengembang untuk mencari solusi. Kita semua harus mencari solusi terbaik supaya sektor pangan dan perumahan bisa maju,” kata Maruarar Sirait.