Site icon sakawarta.com

Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Subsidi Ramah Lingkungan untuk MBR

Rumah subsidi ramah lingkungan bagi masyarakat berpebghasilan rendah (MBR). Foto: Humas Kementerian PKP.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) meninjau perumahan bersubsidi dan ramah lingkungan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang, Banten yang telah mengantongi sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan diganjar rekor MURI sebagai Perumahan Subsidi Pertama yang Mendapatkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH).

Dalam kunjungan tersebut, Menteri AHY dan Menteri Ara mengapresiasi pembangunan rumah bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mengutamakan kualitas dan ramah lingkungan (green housing/green building) tersebut.

Menko AHY mengatakan pembangunan rumah yang ramah lingkungan memberikan nilai tambah kenyamanan bagi para penghuninya. Ada beberapa parameter yang harus dipenuhi seperti mempersiapkan ruang-ruang terbuka.

“Kemudian juga agar penggunaan energi semakin efisien tidak perlu setiap saat pasang lampu, karena cahaya matahari bisa langsung dinikmati oleh para penghuni rumah, termasuk efisiensi air, pengelolaan sampah, dan lain sebagainya,” ujarnya dalam rilis pers dikutip di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Menko AHY menegaskan pemerintah akan mendorong agar semua pembangunan khususnya di sektor perumahan menggunakan konsep-konsep yang mengacu pada standar dan kriteria green housing .

“Dengan demikian, pemerintah dapat meyakinkan masyarakat kita untuk dapat memiliki rumah yang layak, yang berkualitas dalam arti aspek kesehatan, kenyamanan, dan juga keamanan yang terjamin,” kata Menko AHY.

Sementara, Menteri Ara mengaku senang dengan konsep perumahan rakyat yang dibangun tidak jauh dari lokasi perkantoran atas kontribusi apik pihak developer, kontraktor, sampai sektor perbankan.

“Ini saya udah cek tadi ke semua penghuni mereka puas (happy). Yang bagus itu begini, rakyat yang membeli happy dekat-dekat dengan tempat kerjanya. Developernya juga oke, kontraktornya oke, perbankan oke, jadi saya pikir kalau semuanya oke ini yang paling benar,” kata Menteri Ara.

Ia menekankan, pemerintah akan terus berupaya memberikan insentif berupa kebijakan-kebijakan yang mempermudah pengembang dan kontraktor dalam membangun hunian layak bagi rakyat.

Foto: Kementerian PKP.

“Kita sebagai pemerintah tentu harus mendorong dengan memfasilitasi kebijakan-kebijakan, supaya pada semangat membangun para developer ini. Sebagai contoh sudah disepakati kemudahan perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan penghapusan retribusi, serta pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), itu kan sudah terjadi dalam 2 bulan ini dengan arahan Pak Presiden dan Pak AHY kita bisa wujudkan itu,” tutur Menteri Ara.

Bendahara Umum Real Estat Indonesia (REI) Samuel Stepanus, sekaligus Dirut Infinity Realty selaku pengembang perumahan bersubsidi Mulia Gading Kencana (MGK) mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR saat itu yang telah memberikan arahan untuk dapat memenuhi kriteria sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH).

“Kami bisa mendapatkan sertifikat bangunan gedung hijau dengan predikat utama ini juga karena arahan dari Pak Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto dan juga didukung berbagai pihak yang sudah menyertai seluruh proses untuk BGH ini. Untuk itu kami berterima kasih dan juga kepada asesor BGH yang menerbitkan sertifikat BGH,” ujar Samuel.

Rumah subsidi yang tersedia di Perumahan MGK sekitar 350 unit yang dibagi dalam dua kluster yakni 200 unit di kluster Kirana yang sudah terisi penuh dan sekitar 150 unit di Cluster Permai yang sudah terjual. Rumah subsidi ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dengan luas lahan 60 m2 dengan kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga dan halaman belakang ruang terbuka hijau untuk menjemur pakaian dan dapur terbuka.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Rumah Umum dan Komersial Fitrah Nur, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan DJPI Haryo Bekti Martoyoedo, Ketua REI 2023-2027 Joko Suranto, dan Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar.

Exit mobile version