Event

Rakornis BKKBN Menuju Pameran dan Gelar Dagang UPPKA di Simpang Lima Semarang

Event ini diselenggarakan salah satunya dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas), yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.

Sakawarta, Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kemitraan Tahun 2024 yang di dalamnya terdapat juga Pameran dan Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Wahidah Paheng mengatakan dalam agenda ini pihaknya turut menggandeng para mitra yang berkomitmen mengimplementasikan potensinya dalam program BKKBN seperti UPPKA, organisasi yang peduli pada pemberdayaan ekonomi keluarga. Organisasi ini punya kepengurusan hingga ke tingkat kabupaten/kota.

UPPKA terdiri dari kelompok kegiatan yang ada di daerah tertentu dengan kearifan lokal masing-masing, yang menyediakan dagangan berupa makanan, minuman, pakaian dan lainnya. Pameran ini digelar hingga Kamis (16/5/2024).

Baca Juga  Pameran Megabuild dan Keramika Indonesia Digelar 9-12 Mei 2024 di JCC Senayan

Wahidah menuturkan, event ini diselenggarakan salah satunya dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas), yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Rencananya, tahun 2024 ini perayaan Harganas akan diselenggarakan oleh BKKBN di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah.

Dalam hal ini BKKBN punya tanggung jawab terhadap pembangunan keluarga di Indonesia. Maka itu, pihaknya turut menggandeng UMKM dan dunia usaha lainnya dalam Pameran dan Gelar Dagang 2024 untuk memberdayakan ekonomi keluarga.

“Salah satu acara kegiatan sebelum Hari Keluarga Nasional ini ada pameran produk dan gelar dagang. UPPKA adalah salah satu wadah BKKBN dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Kita punya mitra kementerian/lembaga (K/L) hingga swasta, selama ini berkolaborasi,” kata Wahidah saat diwawancarai Sakawarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca Juga  Perayaan Nyepi: Jalan Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam, Beroperasi Lagi Selasa Pukul 7 Pagi

Wahidah pun menyinggung perihal wadah usaha UMKM BKKBN, di mana harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diterbitkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Selama dua tahun belakangan ini, menurut dia, BKKBN-Kementerian Investasi/BKPM tengah “mengebut” penerbitan NIB bagi mitra terkait dengan usaha unggulan yang dimiliki.

“Selain itu kita harapkan sedang kita komunikasikan dengan kementerian. Nanti menteri yang hadir pameran menyerahkan secara simbolis Gerakan 1.000 NIB,” katanya.

Related Articles

Back to top button