Site icon sakawarta.com

Sarana Multigriya Finansial (SMF) Salurkan Bantuan Tujuh Septictank Komunal untuk Warga Kalibata

Primasari Setyaningrum, Sekretaris Perusahaan bersama Wakil Camat Kecamatan Pancoran, Rudi Cahyadi, Ketua RW dan Ketua RT meninjau lokasi hasil pembangunan septic tank. Foto: SMF. ‎

Sakawarta, Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyalurkan bantuan sanitasi layak berupa tujuh unit septic tank komunal untuk warga di RW 005 Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

‎Sekretaris Perusahaan SMF Primasari Setyaningrum menjelaskan, bantuan ini merupakan kontribusi program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) SMF dan juga donasi netizen Instagram melalui program gerakan sosial #SiapkanDariSekarang yang dilakukan SMF, serta kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

‎”Dengan 7 Septic tank komunal tersebut, dapat bermanfaat untuk 32 rumah di area tersebut,” kata Primasari dalam rilis pers resmi dikutip Selasa (30/9/2025).

‎Sebagaimana diketahui, gerakan sosial ini dikampanyekan melalui Instagram SMF mulai dari Juni-Juli 2025 sebagai bagian dari rangkaian HUT SMF ke-20, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah layak huni demi kualitas hidup yang lebih baik.

‎Primasari menerangkan, melalui kampanye ini, setiap unggahan foto di Instagram dengan tema ‘#SiapkanDariSekarang Hidup Sehat Dimulai Dari Rumah’ setara dengan donasi Rp50.000 yang kemudian disalurkan sebagai paket bantuan sanitasi bagi kawasan kumuh di Indonesia, salah satunya wilayah Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan.

‎“Bahkan di pusat kota seperti Jakarta saat ini masih ada wilayah yang belum memiliki sanitasi yang layak. Dengan adanya gerakan sosial ini diharapkan semakin mendorong masyarakat untuk lebih aware lagi bahwa rumah itu bukan sekedar bangunan, tapi juga pentingnya akses sanitasi air bersih di rumah untuk meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia, yang secara tidak langsung akan membantu meningkatkan kualitas generasi bangsa selanjutnya, salah satunya juga menurunkan angka stunting,” ujar Primasari.

‎Berdasarkan data Susenas Maret 2024 yang diolah oleh SMF Research Institute, Indonesia masih memiliki 25,3 juta rumah tangga yang tinggal di rumah tidak layak huni termasuk di kawasan yang kumuh.

‎Primasari melanjutkan, sebagai bagian dari program TJSL, SMF yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, menjalankan inisiatif Peningkatan Kualitas Rumah di Kawasan Kumuh yang salah satunya melalui pemenuhan sanitasi yang layak.

‎“Tentunya dari bantuan sanitasi yang kami berikan, kami berharap warga setempat dapat hidup lebih sehat, terhindar dari berbagai penyakit, serta memiliki lingkungan yang bersih dan nyaman untuk ditinggali bersama keluarga. Dapat hidup lebih bermartabat,” tutur Primasari.

‎Ia menambahkan, sejak 2019 hingga triwulan II 2025, PT SMF (Persero) telah menyalurkan bantuan untuk meningkatkan kualitas 703 rumah agar layak huni di 33 lokasi.

‎Selain mendukung pembangunan rumah yang lebih layak, SMF juga telah menyalurkan paket bantuan sanitasi air bersih dan MCK senilai Rp882 juta di 18 kawasan kumuh, termasuk pembangunan sumur bor, toilet, septic tank komunal, serta perbaikan dan pembangunan fasilitas sanitasi.

‎“Minimnya akses air bersih meningkatkan risiko diare dan penyakit pencernaan. Sementara itu, sanitasi yang buruk juga dapat menyebabkan infeksi pada ibu hamil, mengganggu penyerapan nutrisi, dan berdampak pada pertumbuhan janin sebagai penyebab tidak langsung stunting. Jadi, kami berharap banyak masyarakat yang mengikuti gerakan ini sehingga semakin banyak yang terbantu untuk memiliki hidup yang lebih layak,” kata Primasari.

‎Sebagai informasi, simbolisasi penyerahan bantuan sanitasi dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan SMF Primasari Setyaningrum, disaksikan oleh Wakil Camat Kecamatan Pancoran Rudi Cahyadi dan Sekretaris PMI Kota Jakarta Selatan Sunardi.

Exit mobile version