Sakawarta.com, Jakarta – PT Bank Seabank Indonesia sepanjang semester I-2025, berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp274 miliar dengan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp214 miliar atau naik sebesar 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
”Total aset mencapai Rp37 triliun, meningkat sebesar 18% yoy, tingkat pengembalian aset (ROA) tetap tumbuh dari 1,29% ke 1,53%,” kata Direktur Utama SeaBank Sasmaya Tuhuleley dalam keterangannya dikutip Selasa (26/8/2025).
Sementara, kredit tumbuh 44% yoy menjadi sebesar Rp26 triliun dengan rasio NPL terjaga di angka 1,68%. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 21% yoy menjadi Rp28 triliun dengan komposisi CASA di atas 60%.
Menurut dia, pertumbuhan kredit yang signifikan, efisiensi biaya dana serta biaya operasional berkontribusi langsung terhadap kinerja yang dibukukan Bank selama semester I-2025.
Sasmaya mencatat hingga 30 Juni 2025, SeaBank telah melayani rata-rata 7 juta transaksi per hari dengan perputaran uang mencapai Rp3,7 triliun.
Selain mencatatkan kinerja keuangan yang positif, SeaBank juga terus menunjukkan kontribusinya dalam peningkatan literasi keuangan. Salah satunya dengan menggelar acara SeaBank Bijak yang bekerja sama dengan regulator dan pemerintah daerah.
Ia menegaskan, hasil ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk selalu menghadirkan layanan berbasis digital yang prudent, inklusif dan selalu berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sasmaya menerangkan, kinerja cemerlang SeaBank didukung oleh pengelolaan risiko yang cermat dan teliti, efisiensi biaya operasional, serta konsisten mewujudkan visi bank dalam menghadirkan terobosan layanan perbankan bagi masyarakat khususnya segmen yang belum terlayani (underserved).
”Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah serta usaha untuk memperkuat ekosistem keuangan digital nasional, SeaBank menyelenggarakan kampanye Pesta Untung SeaBank 2025. Kegiatan ini tidak hanya mendorong transaksi non-tunai melalui QRIS, namun juga membangun kepercayaan publik terhadap perluasan inklusi keuangan,” ujarnya.
Di sisi lain, SeaBank juga terus memegang komitmen dalam pemerataan literasi keuangan masyarakat khususnya untuk pelaku UMKM perempuan di berbagai penjuru Indonesia.
“Kita bersyukur atas capaian positif SeaBank di semester I-2025. Kita tidak cepat puas dan akan terus berinovasi dalam produk dan layanan bagi nasabah, serta terus mendukung perluasan edukasi literasi serta inklusi keuangan di Indonesia,” kata Sasmaya.
Ia menegaskan, SeaBank selalu menjadikan peningkatan literasi keuangan sebagai inisiatif utama kegiatan di masyarakat.
”SeaBank percaya dengan meratanya pemahaman literasi keuangan, akan terwujud ekosistem keuangan Indonesia yang sehat dan kuat,” ucapnya.
Sejalan dengan program pemerataan literasi keuangan yang dicanangkan pemerintah, SeaBank berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian Surakarta serta KPw Bank Indonesia Solo menggelar kegiatan SeaBank Bijak untuk perempuan UMKM di Surakarta pada 23 Juli 2025.
Kegiatan ini diadakan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Surakarta dan diikuti oleh 76 pelaku UMKM perempuan binaan dari Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Surakarta.
”Acara ini diharapkan dapat membantu para peserta lebih memiliki keputusan dan pengelolaan keuangan lebih baik,” katanya.