International

Sekilas Catatan Dinamika Hubungan Azerbaijan dengan Iran 1991-2024

Terdapat beberapa insiden maritim di Laut Kaspia yang melibatkan patroli perbatasan dan hak eksplorasi energi yang menyebabkan ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Azerbaijan dan Iran memiliki hubungan yang kompleks dan kadang-kadang tegang, namun demikian mereka memang tidak pernah terlibat dalam konflik militer secara langsung.

Terdapat beberapa fase atau periode ketegangan diplomatik dan perselisihan politik yang cukup signifikan antara kedua negara.

Jejak record ketegangan antara Azerbaijan dan Iran secara garis besar meliputi:

1. Periode ke-1: Pasca-kemerdekaan Azerbaijan (1990-an)

Setelah runtuhnya Uni Soviet (USSR) di tahun 1991, Azerbaijan merdeka dan mulai membangun hubungannya sendiri dengan negara-negara lain, termasuk dengan Iran. Pada masa periode ini ada ketegangan terkait minoritas etnis Azerbaijan yang hidup di Iran dan juga karena Iran mendukung Armenia dalam konflik Nagorno-Karabakh yang menjadi sumber ketegangan antara Baku dan Teheran.

Beberapa tahun sebelum pecah konflik Rusia-Ukraina, Azerbaijan dengan bantuan Amerika Serikat (AS), Israel, dan Turki pernah menginvasi Armenia. Iran membela Armenia, padahal mayoritas beragama Nasrani. Sedang Azerbaijan sendiri mayoritas penganut Islam Syiah. Argumen Imam Ali Khamenei, negaranya berdasarkan konstitusi dan prinsip-prinsip Al Qur’an, memandang wajib menolong pihak yang tertindas tanpa memandang apa agamanya. Akhirnya Azerbaijan menarik kembali tentaranya dari wilayah Armenia.

Baca Juga  Israel Sangkal Terlibat dalam Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi

Setelah pecah konflik Rusia-Ukraina, ada pandangan spekulatif yang cukup reasonable yang menyatakan bahwa AS, Israel, dan Turki hendak menjadikan Azerbaijan sebagai sattelite mereka agar dapat mengontrol atau menciptakan destabilisasi Kawasan Rusia (doktrin unilateral AS). Karena digagalkan oleh Iran, maka pilihan beralih ke Ukraine.

  1. Periode ke-2: Kontroversi Pengaruh Regional

Iran khawatir dengan hubungan dekat Azerbaijan dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Israel. Iran juga mengetahui benar pengaruh Turki di Azerbaijan sebagai suatu ancaman terhadap pengaruhnya sendiri di kawasan tersebut.

  1. Periode ke-3: Insiden Maritim di Laut Kaspia

Terdapat beberapa insiden maritim di Laut Kaspia yang melibatkan patroli perbatasan dan hak eksplorasi energi yang menyebabkan ketegangan diplomatik antara kedua negara.

  1. Periode ke-4 Retorika Politik dan Latihan Militer
Baca Juga  Volodymyr Zelenskyy Setujui Legalisasi Ganja Medis di Ukraina

Pada beberapa kesempatan, baik Iran maupun Azerbaijan telah terlibat dalam retorika politik yang agresif dan melakukan latihan militer di dekat perbatasan mereka masing-masing untuk saling menunjukkan kekuatan.

Meskipun ada ketegangan ini, penting untuk dicatat bahwa sejauh ini tidak ada konflik bersenjata langsung yang terjadi antara Azerbaijan dan Iran. Hubungan antara kedua negara cenderung bersifat fluktuatif, sejalan serta dipengaruhi oleh dinamika regional dan internasional.

Perlu dicatat, mayoritas warga Azerbaijan beragama Islam Syiah. Sekitar 85% dari populasi Muslim di Azerbaijan adalah Syiah dan mereka umumnya mengikuti mazhab Ja’fari yang merupakan salah satu dari dua cabang utama Islam Syiah selain Syiah Zaidiyah.

Mazhab Ja’fari dikenal sebagai Islam Syiah Dua Belas Imam (Twelver Shia), yang percaya pada garis keturunan dua belas Imam sebagai nasab dan penerus yang sah kepemimpinan ummat Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga  Breaking News! Israel Luncurkan Rudal Serang Balik Iran

Sebagian kecil populasi Muslim di Azerbaijan, sekitar 15%, adalah Muslim Sunni. Meskipun ada perbedaan antara komunitas Islam Syiah dan Islam Sunni, Azerbaijan dikenal dengan pendekatannya yang relatif sekuler dan di sana sini cenderung bertindak keras terhadap sikap keberagamaan yang dinilai ekstrem.

Pemerintah Azerbaijan juga menekankan identitas nasional di atas identitas sektarian yang membantu meminimalkan ketegangan antara komunitas yang berbeda.

Kini, insiden tewasnya Presiden Iran Sayyid DR. Ebrahim Raisi, Azerbaijan yang baru saja diberi bantuan modal dan teknologi pembuatan bendungan oleh Iran, menjadi sorotan bukan saja dari Iran tetapi juga dari banyak negara…

Mari sama-sama kita tunggu, mungkin akan ada babak periode ke-5 hubungan Iran-Azerbaijan…

*Opini: Bustaman Oemar, SH. (Advokat, pemerhati masalah-masalah sosial dan Timur Tengah (Asia Barat).

Related Articles

Back to top button