Hot News

Solusi Bangun Indonesia (SBI) Borong Tiga Penghargaan Ajang IQPC 2024 di Filipina

Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen SBI untuk memperkuat budaya inovasi di dalam Perusahaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas operasional dan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Sakawarta, Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) memborong tiga penghargaan dengan predikat “Excellent” dalam ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) di Manila, Filipina pada Rabu (11/9/2024). SBI merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG.

SBI mengirimkan tiga tim innovator yang mengembangkan inovasi High Sulfur Resistant Cement, Liquid Waste Reactor, dan Broken Bag Locator. Ketiganya berhasil meraih penghargaan dengan predikat tertinggi.

Ketiga inovasi ini mendukung efisiensi, keberlanjutan, dan keselamatan kerja di industri semen, serta turut berkontribusi dalam menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas inovasi dalam manajemen mutu dan produktivitas yang diikuti oleh 175 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara,” kata Direktur Utama SBI Asri Mukhtar dikutip dari rilis pers resmi, Minggu (15/9/2024).

Baca Juga  Semen Merah Putih Salah Satu Pelopor Praktik Keberlanjutan di Industri Konstruksi

Asri menuturkan, penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen SBI untuk memperkuat budaya inovasi di dalam Perusahaan, dengan fokus pada peningkatan kualitas operasional dan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Lebih lanjut Asri berkata, SBI terus berupaya mendorong operational excellence melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif, digitalisasi, serta optimalisasi proses produksi.

“Dengan tujuan meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” ucapnya menambahkan.

Inovasi menuju industri hijau

Salah satu inovasi unggulan dari SBI adalah High Sulfur Resistant Cement, yang bertujuan mengatasi masalah penggumpalan semen selama distribusi dan penyimpanan, sehingga mencegah pengerasan yang memperlambat proses pembongkaran.

Ketua tim inovasi High Sulfur Resistant Cement, Ulul Azmiini menjelaskan, inovasi tersebut berhasil mengurangi penggumpalan semen, sehingga meningkatkan efisiensi proses pembongkaran dan berdampak positif pada peningkatan produktivitas serta efisiensi energi.

Baca Juga  Solusi Bangun Indonesia (SBI) Catat Pendapatan Rp5,42 Triliun pada Semester I 2024

Selain itu, SBI memperkenalkan inovasi Broken Bag Locator, yang berfungsi untuk mendeteksi secara otomatis kerusakan pada kantong filter di dust collector.

Ketua tim inovasi Broken Bag Locator, Andri Iswanto menjelaskan, sistem ini mampu mengidentifikasi lokasi kerusakan dengan akurasi 100%, sekaligus mempercepat waktu pemeriksaan dari 8 jam menjadi hanya 2 jam.

“Yang berdampak langsung pada peningkatan efisiensi operasional dan keselamatan kerja,” ucapnya.

Inovasi ketiga yang dikembangkan oleh SBI adalah Liquid Waste Reactor (LWR), sebuah solusi inovatif yang diketuai oleh Aditya Indra.

Aditya Indra berkata, LWR bertujuan untuk memproses limbah cair menjadi bahan bakar alternatif yang memiliki kualitas mendekati batu bara, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada batu bara sekaligus menekan emisi karbon.

Baca Juga  Gencarkan Dekarbonisasi, SBI Perluas Kolaborasi Pemanfaatan RDF dengan Pemprov Aceh dan Pemkab Purwakarta

“Inovasi ini menunjukkan komitmen SBI dalam menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.

Sebagai informasi, IQPC adalah konvensi yang mempertemukan profesional, organisasi, dan institusi akademis untuk berbagi wawasan serta inovasi dalam peningkatan kualitas dan produktivitas.

Ajang ini menjadi platform penting untuk bertukar praktik terbaik, mempresentasikan strategi baru, serta mendorong kolaborasi lintas sektor. IQPC berperan dalam mendorong perbaikan berkelanjutan di berbagai industri melalui pengetahuan dan inovasi.

Related Articles

Back to top button