Site icon sakawarta.com

Solusi Bangun Indonesia Terima Pengiriman Perdana RDF dari Pemkab Sumenep, Mengurangi Emisi Karbon Industri Semen

Direktur Operasi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Edi Sarwono (kanan), bersama Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim (tengah), dan Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni (kiri), usai menandatangani kerja sama pemanfaatan sampah perkotaan dan pengiriman perdana RDF dari Sumenep ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Tuban, pada Kamis (6/11/2025). Foto: SBI/SMCB.

Sakawarta, Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) atau SBI melalui unit bisnis Nathabumi, mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terkait pemanfaatan sampah perkotaan berbasis ekonomi sirkular, melalui penandatanganan kerja sama di Graha Mandaraka Kawasan Keraton Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis (6/11/2025).

Direktur Operasi Solusi Bangun Indonesia Edi Sarwono menjelaskan, kesepakatan kerja sama ini sekaligus menandai pengiriman perdana Refuse-Derived Fuel (RDF) dari Kabupaten Sumenep ke Pabrik Solusi Bangun Indonesia di Tuban, Jawa Timur.

Edi Sarwono menjelaskan, pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara tidak hanya membantu pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

Namun, lanjutnya, juga membantu mengurangi ketergantungan Perusahaan pada sumber energi fosil, mendukung upaya pengurangan emisi karbon dari proses produksi semen.

Menurut dia, upaya ini tidak lepas dari kolaborasi strategis antara industri dan pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan RDF.

“Melalui pemanfaatan sampah perkotaan menjadi energi dalam proses produksi semen, kami berupaya mendukung pengelolaan sampah yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan. Namun, juga memberikan nilai tambah bagi daerah,” ujar Edi Sarwono dalam keterangan resmi pada Kamis (6/11/2025).

Secara geografis, Kabupaten Sumenep memiliki luas wilayah mencapai 2.093 kilometer persegi, terdiri dari 7 kecamatan yang menghasilkan sampah sekitar 116 ton per hari, sehingga jumlah sampah diprediksi meningkat seiring pertumbuhan populasi sebanyak 1,1 juta jiwa. Salah satu inisiatif yang dilakukan Pemkab Sumenep untuk mengatasi peningkatan timbulan sampah adalah melalui konversi sampah menjadi RDF.

Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim mengatakan selain bermanfaat pada lingkungan, pengelolaan sampah menjadi RDF ini juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.

“Karena itu kami bekerja sama dengan Solusi Bangun Indonesia yang sudah berpengalaman dalam pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif. Artinya, dampak dari kerja sama ini bahkan lebih luas lagi dan itu sangat baik,” tutur KH Imam Hasyim.

Sebagaimana diketahui, Solusi Bangun Indonesia dan Pemkab Sumenep mengawali kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 6 September 2024. Produk yang dihasilkan dari fasilitas RDF di Kabupaten Sumenep akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti sebagian batu bara di pabrik Solusi Bangun Indonesia di Tuban, Jawa Timur.

Pencapaian ini pun menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Sumenep yang berhasil memenuhi seluruh kriteria teknis dan kualitas RDF sesuai standar pemanfaatan bahan bakar alternatif di Solusi Bangun Indonesia. Hal ini menunjukkan kesiapan daerah dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang modern, efisien, dan berkelanjutan.

“Kami berharap, kerja sama pemanfaatan RDF ini dapat ditingkatkan ke depannya, misalnya sampai kepulauan. Ini bukan hanya soal pengiriman RDF, tetapi juga langkah besar menuju Sumenep yang lebih bersih, mandiri, dan berdaya lingkungan,” ujar KH Imam Hasyim.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni dan Direktur Operasi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Edi Sarwono. Turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut yaitu Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Sebagai informasi, Solusi Bangun Indonesia merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG. Sementara, Nathabumi merupakan divisi pengelolaan limbah ramah lingkungan, bagian dari SBI.

Exit mobile version