Politik

Suara Sentuh 17%, Politikus PDIP: Kampanye Banyak Orang, Memang Itu Setan? Dedemit?

Saat ini para Calon Legislatif (caleg) PDIP sedang mencari penyebab ketimpangan suara partai dengan Ganjar-Mahfud.

Sakawarta, Jakarta – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima masih mempersoalkan suara Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Aria Bima mengaku heran, ihwal perolehan suara di hitung cepat atau quick count berada di posisi tiga, dengan suara 17 persen.

Menurut dia, itu terlalu rendah dibanding dengan kondisi masyarakat yang hadir di kampanyenya selama ini.

“Kampanye segitu banyak orang datang, memang itu setan? dedemit? itu kan suara orang. Masak jadinya gini,” ujar Aria di Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).

Bahkan, kata dia, hal inilah yang menjadi anomali suara Ganjar-Mahfud karena antusias masyarakat tak sesuai dengan hasil pilpres. Ia mengatakan, pendidikan politik tidak berjalan baik.

“Anomali tadi. Ada satu yang lucu, tidak menjadikan proses pendidikan politik. Orang jadi males loh ngikut,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini para Calon Legislatif (caleg) PDIP sedang mencari penyebab ketimpangan suara partai dengan Ganjar-Mahfud.

“Maka kita diminta untuk mencari kenapa terjadi ketimpangan. Minimal suara partai, belum suara Perindo, belum suara Hanura belum suara dari PPP. Belum pengaruh Pak Mahfud,” kata Aria.

Baca Juga  Pembina TKN Prabowo-Gibran: Tak Ada Agenda Kecurangan dalam Pilpres 2024

Related Articles

Back to top button