Site icon sakawarta.com

Terus Dikebut, Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai Tembus 47%

Kereta LRT Jakarta. Foto: Jakpro.

Sakawarta, Jakarta – Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Stasiun Velodrome–Manggarai sepanjang 6,4 km saat ini sudah tembus 47,13%. Hal itu diungkap oleh Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar.

Ia menjelaskan, infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi transportasi massal yang modern, inklusif, dan terintegrasi, selaras dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Per 31 Januari 2025, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mencatat progres keseluruhan pembangunan telah mencapai 47,13%, mencakup pekerjaan struktur jalur layang dengan fokus pada pondasi, konstruksi tiang jembatan, serta pemasangan balok jembatan.

“Saat ini proyek berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Fokus utama kami adalah konstruksi struktur jalur jembatan, mulai dari pekerjaan pondasi hingga pemasangan balok jembatan. Baru-baru ini, kami telah menyelesaikan pengeboran pondasi di area Manggarai serta pemasangan steel box girder di Rawamangun,” ujar Ramdani Akbar dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (15/2/2025).

Ia menambahkan, kehadiran LRT Jakarta Fase 1B tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendukung sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Proyek ini diharapkan menjadi solusi mobilitas perkotaan yang terjangkau dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat daya saing Jakarta di kancah global,” katanya.

Adapun Rincian Progres Konstruksi LRT Jakarta Fase 1B:

  1. Zona 1 (Velodrome – Rawamangun – Pasar Pramuka)
  1. Zona 2 (Matraman – Manggarai)

Ia menekankan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B menjadi bagian dari transformasi besar Jakarta menuju kota global yang lebih ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.

Proyek ini dijadwalkan selesai pada kuartal IV tahun 2026, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dengan perpanjangan rute dan integrasi bersama Kereta Commuter Line, Mikrotrans, serta Transjakarta, LRT Jakarta diharapkan dapat melayani 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari.

“Selain mempercepat mobilitas, proyek ini juga berpotensi meningkatkan perekonomian di sekitar jalur stasiun, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta,” katanya.

Exit mobile version