Sakawarta, Jakarta – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mendorong peran aktif asosiasi pengembang untuk menyiapkan berbagai skema bantuan penyediaan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Hal tersebut diungkapkan Wamen Fahri saat diskusi bersama Asosiasi Pengembang Perumahan di Yogyakarta dan pemangku kepentingan lainnya tentang Program 3 Juta Rumah di Bale Raos Kota Yogyakarta, Senin malam (27/1/2025).
“Jangan bicara tidak ada uang, uang ada dan banyak untuk rakyat, dengan hal tersebut bagaimana kita pelan-pelan berpikir untuk menyalurkan bantuan-bantuan tersebut dengan skema yang luar biasa hebat karena dua program yang Presiden Prabowo utarakan dengan lantang yakni makan bergizi dan Program 3 Juta Rumah,” ujar Wamen PKP Fahri Hamzah melalui keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).
Dikatakan Fahri, Kementerian PKP juga sedang menyiapkan dokumen-dokumen legal yang mengatur, mempermudah, dan percepatan dalam proses program perumahan dan kawasan permukiman.
Wamen PKP juga berharap Pemerintah Daerah (Pemda) aktif dalam mengajukan proposal bantuan program perumahan, karena menurutnya Pemda yang lebih mengetahui permasalahan dan kondisi di daerah masing-masing.
Wakil Menteri Fahri Hamzah juga menyampaikan pentingnya kepemilikan rumah karena hal tersebut memiliki efek positif ke berbagai sektor.
“Kementerian PKP juga diminta membuat skema dan desain untuk melibatkan usaha kecil di desa-desa agar pelaku usaha juga dapat terlibat secara lebih masif dalam gerakan penyelenggaraan perumahan dan permukiman,” kata Wamen Fahri.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho yang hadir dalam diskusi tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bergotong royong dalam mendukung Program 3 Juta Rumah.
“Sekarang berkat Kementerian PKP kami terus didorong untuk menjadi tulang punggung di hulunya dalam hal mengelola skema pembiayaan,” ujar Heru.
Kepala BTN Kanwil Jawa Tengah Waluyo juga menyampaikan bahwa pentingnya melibatkan seluruh elemen stakeholders baik sektor publik, sektor privat dan bisnis domestik
“Program 3 juta rumah bukan sekedar angka atau mimpi tapi harus di realisasikan. Tahun 2025 kami menargetkan 14.000 unit rumah di wilayah kami. Misi kami yang utama adalah menjadi pendamping pemerintah dalam mendukung pembangunan perumahan yang lebih baik,” ujar Waluyo.