Sakawarta, Jakarta – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah melakukan pertemuan dengan tujuh orang perwakilan Asian Development Bank (ADB) guna membahas peluang kerja sama pembiayaan serta pemanfaatan Program 3 Juta Rumah untuk masyarakat.
Wamen PKP Fahri Hamzah didampingi Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati menjelaskan latar belakang Program 3 Juta Rumah, di mana saat ini backlog perumahan di Indonesia cukup tinggi sehingga intervensi pemerintah dalam penyediaan hunian diharapkan mampu mendorong masyarakat bisa tinggal di hunian yang layak.
“Adanya ADB diharapkan juga menambah dukungan pembiayaan perumahan di mana sebelumnya pemerintah Qatar juga telah memberikan bantuan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat guna menyukseskan Program 3 Juta Rumah,” kata Wamen Fahri dalam keterangan resmi dikutip Rabu (12/2/2025).
Pada pertemuan tersebut, Wamen Fahri mengatakan pihak ADB menilai program pembangunan perumahan yang dilaksanakan pemerintah Indonesia sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, pihak ADB juga menyatakan minat untuk mendukung pembiayaan perumahan sebagaimana yang telah dilakukan selama ini di Indonesia maupun negara-negara lainnya,” ucap Wamen Fahri.
Wamen Fahri menambahkan, dalam pertemuan dengan ADB, kedua belah pihak juga mendiskusikan tentang IGHAP (Indonesia Green and Affordable Housing Program).
“IGHAP adalah program yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB) untuk membiayai pembangunan perumahan hijau, tahan terhadap perubahan iklim, dan terjangkau bagi rumah tangga berpenghasilan rendah di Indonesia,” ujar Wamen Fahri.
Tujuh orang delegasi dari ADB yang hadir pada pertemuan tersebut adalah Christine Engstorm selaku Senior Director of Finance Sector Group, Srinivas Sampath selaku Director of Water and Urban Sector Group, Jiro Tominaga selaku Country Director Indonesia Resident Mission, Joris van Etten sebagai Country Operations Head Indonesia Resident Mission, Vivek Rao sebagai Principal Finance Sector Specialist, Hong Soo Lee sebagai Senior Urban Development Specialist, dan Yulia sebagai National Coordinator for Nusantara/ Loan Preparation Expert Indonesia Resident Mission.