Properti

Menteri Maruarar Sirait Bilang Yayasan Buddha Tzu Chi Siap Salurkan CSR Perumahan, Intip Lokasinya

Yayasan Buddha Tzu Chi akan merenovasi sebanyak 2.000 RTLH di sejumlah daerah.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak para pengusaha salah satunya Yayasan Buddha Tzu Chi, untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) nya guna membangun dan merenovasi rumah untuk rakyat.

Ini merupakan Gerakan Gotong Royong untuk mewujudkan rumah layak huni untuk rakyat melalui pembangunan dan renovasi rumah tidak layak huni (RTH) bagi masyarakat yang akan terus berlanjut di Indonesia.

“Saya percaya sebagaimana arahan Presiden Prabowo bahwa kepercayaan menjadi modal utama untuk membangun kolaborasi dan menyelesaikan berbagai persoalan rakyat khususnya di sektor perumahan. Salah satunya dengan penyaluran CSR para pengusaha untuk membantu masyarakat miliki rumah melalui renovasi rumah yang tidak layak,” kata Menteri Ara di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri PKP telah memulai Peluncuran Program Bebenah Kampung yang dilaksanakan bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Johar Baru pada Selasa (15/4/2025).

“Masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk itu bicara antusias dan mendukung program tersebut dan berharap lebih banyak rumah yang akan direnovasi melalui CSR,” kata Ara.

Menteri PKP bersama Wakil Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma atau Aguan pun langsung melaksanakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah serta Walikota Bandung dan Bupati Pati guna membahas lokasi serta waktu pelaksanaan renovasi rumah warga yang tidak layak huni, melalui program penyaluran CSR.

“Hari ini saya bersama Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Kementerian PKP menerima kedatangan Bapak Aguan, Bapak Ahmad Lutfi Gubernur Jawa Tengah, Herman Suryatnan Sekretaris Daerah Jawa Barat, M. Farhan Wali Kota Bandung, dan Bapak Sudewo Bupati Kabupaten Pati di Kantor Kementerian PKP di Wisma Mandiri 2, Jakarta. Pertemuan ini membahas persiapan penyaluran CSR Buddha Tzu Chi untuk renovasi rumah yakni 500 unit di Jawa Barat dan 500 unit di Jawa Tengah,” katanya.

Sebagai informasi, Yayasan Buddha Tzu Chi akan merenovasi sebanyak 2.000 RTLH di sejumlah daerah. Berdasarkan data yang ada, jumlah dan sebarannya antara lain 500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Jawa Barat, 500 RTLH di Jawa Tengah, 500 RTLH di Jakarta dan 500 RTLH di Banten.

Baca Juga  Maruarar Sirait dan Meutya Hafid Sepakat Bangun 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selain itu, Yayasan Buddha Tzu Chi juga telah membangun rumah yang akan dibagikan secara gratis untuk masyarakat yang berhak, yakni 250 rumah di Kota Tangerang dan 500 rumah di Kalimantan Selatan. Proses pembangunannya sedang berjalan sekarang di Kota Tangerang, diperkirakan selesai bulan Oktober mendatang.

Selain dari Yayasan Buddha Tzu Chi, penyaluran CSR Perumahan untuk masyarakat juga berasal dari KADIN dengan merenovasi 500 RTLH yakni 200 RTLH Jakarta dan 300 RTLH lagi seperti di NTT dan wilayah lainnya.

Dukungan penyaluran CSR lain juga berasal dari konglomerat pendiri Barito Pasific Prayogo Pangestu sebanyak 500 RTLH di Banten dan 500 RTLH di Jakarta dengan cara merenovasi rumah masyarakat.

“Saya ingin pelaksanaan program penyaluran CSR berjalan cepat dan tidak lama-lama. Pemda tetapkan titik lokasinya dan segera di survey calon penerima bantuannya. Jadi, dua minggu lagi kita survei di Banyumas, Jawa Tengah dan di Bandung, Jawa Barat. Tolong pastikan bantuan ini tepat sasaran dan dicek nanti by name dan by address dari BPS Jangan sampai malah orang kaya yang dapat bantuan dan rumahnya direnovasi,” ucap Ara.

Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi saat ini adalah Sugianto Kusuma atau Aguan menjelaskan, ada sejumlah aturan-aturan yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan CSR perumahan. Salah satunya adalah rumah yang direnovasi milik penerima bantuan dan bukan milik orang lain.

“Sebaiknya rumah yang direnovasi itu rumah sendiri. Kenapa kok rumah sendiri, tinggal sendiri supaya tidak ada sengketa besok hari, lokasi rumahnya bukan di jalur hijau sesuai aturan yang ada,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi mengaku, pemerintah daerah sangat terbantu dan akan menyelaraskan dengan program perumahan yang ada di daerah. Sejumlah lokasi juga telah disiapkan, salah satunya di Banyumas.

Menurut dia, program renovasi rumah lewat CSR ini sangat membantu sekali bagi masyarakat dan selaras dengan program Pemda terkait dengan penanganan RTLH.

“Jadi di Jawa Tengah itu punya program Satu Kepala Keluarga atau KK Satu Rumah Rakyat dan ini sudah kita hitung berdasarkan PAD kita kalau nanti dibantu sesuai arahan Menteri PKP maka itu sangat membantu sekali untuk masyarakat. Semoga lebih banyak pengusaha-pengusaha besar yang terketuk hatinya seperti Aguan yang membantu renovasi rumah warga di Jawa Tengah,” ucapnya.

Related Articles

Back to top button