Properti

Maruarar Sirait dan Aguan Pantau Progres Program Bebenah Kampung di Bandung, Ini Hasilnya

Menteri Maruarar Sirait juga mengecek langsung progres dan kondisi bangunan rumah masyarakat.

Sakawarta.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau langsung progres renovasi rumah masyarakat miskin yakni Program Bebenah Kampung yang dilaksanakan oleh Yayasan Budha Tzu Chi bersama Pemkot Bandung di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/6/2025).

Menteri Ara meninjau langsung sejumlah rumah yang mendapatkan bantuan renovasi rumah Program Bebenah Kampung dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Dia berharap proses pembangunan 100 rumah bisa lebih dipercepat sehingga bulan Juli mendatang masyarakat bisa segera menghuni rumahnya kembali.

“Saya melihat pelaksanaan Program Bebenah Kampung di Kota Bandung ini perlu lebih dipercepat pelaksanaannya. Selama satu bulan ternyata baru 11 rumah yang direnovasi dan saya ingin agar pembangunannya dipercepat minimal 100 unit selesai Juli,” ujar Menteri PKP dalam keterangan resmi dikutip Kamis (5/6/2025).

Menteri Maruarar Sirait juga mengapresiasi dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemkot Bandung dalam pelaksanaan Program Bebenah Kampung.

Adanya penyaluran CSR dari Yayasan Buddha Tzu Chi serta dukungan data penerima bantuan menunjukkan bahwa program perumahan bisa dilaksanakan tanpa menggunakan dana APBN dan APBD.

“Terima kasih atas dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pak Aguan yang telah membantu Program 3 Rumah yakni merenovasi rumah tidak layak huni milik masyarakat Kota Bandung lewat Program Bebenah Kampung. Program Bebenah Kampung ini murni CSR Yayasan Buddha Tzu Chi dan tidak menggunakan APBN dan APBD,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait.

Menurut dia, semangat gotong royong dan saling membantu ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar rakyat bisa tinggal di hunian yang layak.

Baca Juga  Wamen PKP Fahri Hamzah Pertajam Strategi Pembiayaan Program Tiga Juta Rumah

Dukungan Yayasan Buddha Tzu Chi juga dinilai memberikan manfaat karena dari dana CSR tersebut banyak masyarakat yang rumahnya sebelumnya tidak layak sehingga direnovasi dan hasilnya menjadi layak huni.

Menteri Maruarar Sirait juga mengecek langsung progres dan kondisi bangunan rumah masyarakat termasuk rumah salah seorang lansia yang mendapatkan bantuan renovasi.

Menurutnya, progres pembangunan rumah harus dipercepat sehingga rakyat bisa segera menempati bangunan rumah yang direnovasi.

Dirinya juga menekankan agar Yayasan Budha Tzu Chi, Pemkot Bandung dan Balai P3KP Jawa II bekerja sama dan bersinergi dalam Program Bebenah Kampung.

Kata Ara, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa rumah layak huni menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menyejahterakan rakyat serta mendorong semangat gotong royong, sekaligus mendorong sektor swasta untuk ikut menyalurkan CSR-nya di sektor perumahan.

“Kementerian PKP siap melaksanakan tugas sebagai fasilitator dimana yakni menghubungkan dan memfasilitasi Yayasan Buddha Tzu Chi dan Pemkot Bandung agar bisa membantu masyarakat miliki rumah layak,” ucapnya.

Menteri PKP bersama Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma atau Aguan dan Walikota Bandung Muhammad Farhan juga melihat hasil
Program Bebenah Kampung Renovasi Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2025 di Kota Bandung.

Selain itu, Menteri Ara juga berdialog dengan salah seorang warga penerima bantuan Bernama Ikin yang tinggal RT 001/ RW 003. Ia mengaku hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Rumahnya yang berukuran 35 meter persegi dengan luas tanah 91 kini sudah terlihat bagus dan rapi.

“Terima kasih atas bantuan renovasi rumah saya. Dulu saya yang hanya bekerja serabutan hanya tinggal di rumah yang nggak layak dan kadang bocor kalau hujan. Bantuan Program Bebenah Kampung ini gratis dan tidak ada pungutan,” katanya.

Related Articles

Back to top button