Ekonomi

Ekonom: Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Yudhi yang Ceplas-ceplos Perlu Kalibrasi

Setiap kata dari pejabat ekonomi langsung membentuk ekspektasi publik dan menggerakkan pasar.

Sakawarta, Jakarta – Ekonom dari Departemen Universitas Andalas (Unand) Prof. Dr. Syafruddin Karimi mengatakan gaya komunikasi Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang terkesan ceplas-ceplos perlu kalibrasi.

‎Sebagaimana diketahui, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menuai sorotan publik usai dilantik sebagai Menkeu RI menggantikan Sri Mulyani Indrawati pada  Senin (8/9/2025).

‎”Karena setiap kata dari pejabat ekonomi langsung membentuk ekspektasi publik dan menggerakkan pasar,” kata Syafruddin dalam keterangannya dikutip Rabu (10/9/2025).

‎Syafruddin menekankan, pejabat publik wajib menimbang dampak ucapannya terhadap stabilitas sosial dan keuangan sebelum berbicara.

‎”Negara ini berlandaskan Pancasila; itu berarti empati, akuntabilitas, dan adab harus hadir dalam diksi, konten, serta waktunya pernyataan,” tutur Syafruddin.

‎Syafruddin menegaskan, mengenai prinsip “Kemanusiaan yang adil dan beradab” menuntut kepekaan terhadap keresahan warga.

‎Sementara, “Kerakyatan… melalui permusyawaratan” menuntut nada yang merangkul.

‎Kemudian, “Persatuan Indonesia” menuntut narasi yang menenangkan dan mempersatukan.

‎”Ketegasan tetap penting, tetapi ketegasan yang beradab menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus kredibilitas kebijakan,” kata Syafruddin.

Baca Juga  Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 8 Persen

Related Articles

Back to top button