Hot News

Viral Ulah Oknum Bea Cukai Tuai Kecaman, Sri Mulyani Turun Tangan

Di media sosial Twitter/X baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.

Sakawarta, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati akhirnya turun tangan atas viralnya berbagai permasalahan di Bea Cukai, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Sri Mulyani pada Sabtu malam ((27/4/2024) kemarin menemui pimpinan Bea Cukai di Kantor Bandara Soetta, guna membahas berbagai isu aktual yang muncul di publik terkait pelayanan atau ulah oknum Bea Cukai yang kerap dianggap meresahkan bahkan menuai kecaman.

Sri Mulyani pun menyinggung perihal kasus pengiriman sepatu dan pengiriman action figure (Robotic). Menurut dia, dua kasus ini punya kemiripan, yaitu terdapat keluhan mengenai pengenaan Bea Masuk dan Pajak.

“Dalam dua kasus ini, ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing). Oleh sebab itu, petugas BC mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya. Namun, masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajaknya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang,” kata dia dikutip dari Instagram @smindrawati, Minggu (28/4/2024).

Selanjutnya, Sri Mulyani menyinggung peristiwa pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), di mana barang impor berupa keyboard sebanyak 20 unit tersebut sebelumnya diberitahukan sebagai barang kiriman oleh PJT pada tanggal 18 Desember 2022.

Baca Juga  Sri Mulyani: Belanja Bansos hingga Mei 2024 Tembus Rp70,5 Triliun

Namun, kata dia, karena proses pengurusan tidak dilanjutkan oleh yang bersangkutan tanpa keterangan apa pun, maka barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Tidak Dikuasai (BTD).

Belakangan, lanjutnya, di media sosial Twitter/X baru diketahui bahwa ternyata barang kiriman tersebut merupakan barang hibah sehingga BC akan membantu dengan mekanisme fasilitas pembebasan fiskal atas nama dinas pendidikan terkait.

“Arahan saya jelas, saya minta BC terus melakukan perbaikan layanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan dari berbagai Kementerian/Lembaga yang harus dilaksanakan oleh BC sesuai mandat UU yaitu sebagai border protection, revenue collector, trade facilitator, dan industrial assistance,” ujarnya.

Sri Mulyani, juga meminta Bea Cukai untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait agar dalam pelayanan dan penanganan masalah di lapangan dapat berjalan cepat, tepat, efektif sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah dan terus membantu memberikan masukan maupun dukungan lain agar pelayanan dan kinerja BC dan Kemenkeu terus membaik,” kata Sri Mulyani.

Related Articles

Back to top button