Apindo Harap Rosan Roeslani Hadirkan Iklim Investasi Positif dan Beri Insentif ke Pelaku Usaha
Kami harap ada peningkatan sosialisasi terkait insentif-insentif yang disediakan dan konsistensi pemberian insentif kepada pelaku usaha yang sudah memenuhi syarat.
Sakawarta, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mampu menghadirkan iklim usaha atau investasi yang semakin positif di RI.
“Kami sangat berharap penunjukan Beliau sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dapat menciptakan iklim usaha atau investasi di Indonesia yang semakin baik, dikelola secara lebih profesional, lebih efisien, lebih probisnis dan lebih berorientasi pada pelayanan,” kata Shinta W Kamdani dalam keterangannya dikutip, Selasa (20/8/2024).
Keberpihakan terhadap iklim usaha atau investasi, menurutnya dapat dihadirkan lewat berbagai aspek perizinan usaha atau investasi yang meliputi penyempurnaan terhadap perizinan usaha.
Ia juga berharap koordinasi di tingkat pusat serta daerah agar dapat ditingkatkan sehingga tidak ada kendala realisasi investasi yang disebabkan oleh perizinan usaha.
Sementara dari sisi insentif, pihaknya berharap ada peningkatan sosialisasi terkait insentif yang disediakan pemerintah serta konsistensi pemberian insentif kepada pelaku usaha.
“Kami harap ada peningkatan sosialisasi terkait insentif-insentif yang disediakan dan konsistensi pemberian insentif kepada pelaku usaha yang sudah memenuhi syarat agar arus investasi Indonesia di sektor-sektor strategis dapat berjalan maksimal,” ujarnya.
Shinta juga meyakini, sosok Rosan Roeslani dapat menjembatani pelaku usaha dengan Kementerian Investasi/BKPM sehingga dapat terjalin relasi yang semakin erat dan produktif.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Istana Negara, Jakarta pada Senin (19/8/2024) bersama sejumlah menteri, wakil menteri, dan pejabat tinggi baru lainnya.
Pengusaha kelahiran Jakarta pada 1968 tersebut ditugaskan sebagai Menteri Investasi baru, menggantikan Menteri Investasi sebelumnya yakni Bahlil Lahadalia yang ditugaskan mengemban amanah baru sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).