Bisnis

Mandiri Capital Indonesia dan BTN Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan

Adapun sektor bisnis yang menjadi sasaran antara lain sektor perumahan, konstruksi, layanan keuangan dan perbankan, software, dan ESG.

Sakawarta, Jakarta – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bekerja sama melalui kemitraan strategis Dana Ventura BTN Fund untuk mendorong pertumbuhan ekosistem perumahan.

Direktur Utama MCI Ronald S Simorangkir menyebutkan, kerja sama dengan BTN ini selaras dengan strategi pihaknya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor-sektor strategis yang juga menjadi prioritas program pemerintah.

“Di antaranya perumahan, penguatan UMKM, ekonomi digital, dan ESG,” kata dia dalam rilis pers dikutip Rabu (8/1/2025).

Ia menekankan, inisiatif kemitraan itu dirancang untuk mendorong pertumbuhan bisnis utama BTN melalui investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan solusi berbasis teknologi.

Adapun sektor bisnis yang menjadi sasaran antara lain sektor perumahan, konstruksi, layanan keuangan dan perbankan, software, dan environmental, social, and governance (ESG).

“Dengan kolaborasi kekuatan BTN dan MCI, kami optimistis dapat mendorong terciptanya inovasi dan integrasi ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menuturkan, pihaknya berharap pembentukan BTN Fund dapat membantu BTN memiliki mitra-mitra strategis berupa fintech, proptech, atau startup di bidang kecerdasan artifisial (AI) dan operasional yang dapat mendukung pengembangan ekosistem perumahan dan keuangan.

Baca Juga  Kementerian PKP dan ITB Jajaki Kerja Sama Penataan Kawasan Kota Bandung

“Kemitraan strategis antara BTN dan MCI dalam bentuk BTN Fund akan membuka peluang investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan nilai tambah pada ekosistem bisnis BTN yang mendukung proses transformasi dan digitalisasi BTN,” katanya.

Ia menambahkan, dalam melaksanakan proses investasi, BTN Fund mengedepankan prinsip manajemen risiko dan kehati-hatian dengan memperhatikan fundamental bisnis dan kinerja keuangan perusahaan rintisan sebelum melakukan investasi.

Related Articles

Back to top button