Jasa Marga Optimalkan Teknologi Weigh In Motion (WIM), Tangani Truk ODOL Pascatragedi GT Ciawi
Sistem ini terbukti efektif mengidentifikasi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL per bulan secara real-time.
![](https://i0.wp.com/sakawarta.com/wp-content/uploads/2025/02/gt-ciawi.jpg?resize=700%2C400&ssl=1)
Sakawarta, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya sistematis penanganan kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) pascakecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Ruas Tol Jagorawi (4/2/2025) yang menewaskan delapan korban jiwa.
Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti mengatakan insiden ini menjadi pengingat kritis akan urgensi sinergi antarinstansi guna memitigasi risiko ancaman keselamatan pengguna jalan dan kerusakan infrastruktur.
Sebagai bagian dari solusi, Jasa Marga mengoptimalkan teknologi Weigh In Motion (WIM) di 78 titik strategis di seluruh jaringan jalan tol yang dikelola. Sistem ini, kata Fitri, terbukti efektif mengidentifikasi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL per bulan secara real-time.
Ia menegaskan inovasi teknologi dan kolaborasi data dengan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk penindakan preventif.
“Kami berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur. Setiap insiden di jaringan jalan tol kami menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan nasional,” ujar Fitri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Terkait insiden di GT Ciawi 2, Jasa Marga telah memulihkan 80% kapasitas gardu tol pascakecelakaan.
“Jasa Marga terus berupaya mempercepat proses perbaikan dan mengoptimalkan kapasitas gardu di GT Ciawi 2 untuk meminimalisasi gangguan arus lalu lintas,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dalam kunjungannya ke lokasi kecelakaan menyoroti bahwa ODOL tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga membebani ekonomi nasional melalui kerusakan infrastruktur yang masif.
“Biaya preservasi jalan tol akibat ODOL bisa meningkat 5 kali lipat dari anggaran normal. Ini menjadi tantangan bersama bagi Kementerian PU, Korlantas Polri, Kemenhub, dan operator jalan tol,” tegas Dody.