Sakawarta, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara yang menyiapkan 20.000 rumah subsidi bagi segmen pekerja migan.
Karding menjelaskan, Program 3 Juta Rumah dengan kebijakan menyasr rumah bagi pekerja migran ini menjadi bagian dari sejarah di Indonesia.
Terlebih, kata dia, program rumah untuk pekerja migran baru direncanakan satu bulan lalu dan terlaksana dengan baik di lapangan.
Menurut dia, ini berkat kolaborasi dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
“Inilah momentum di mana baru pertama ada kebijakan penyediaan rumah subsidi bagi pekerja migran Indonesia,” kata Karding dalam keterangannya dikutip Sabtu (10/5/2025).
“Tentu hal ini dikarenakan untuk melanjutkan perintah Presiden Prabowo Subianto yang begitu perhatian kepada masyarakat, termasuk pekerja migran supaya mereka bisa bisa memiliki rumah pertama berupa rumah subsidi,” ucapnya menambahkan.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pekerja migran di Indonesia jumlahnya mencapai 5 juta di seluruh dunia.
Selain itu, penghasilannya cukup lumayan jika dibanding dari mereka yang bekerja di dalam negeri.
Ia antusias, program ini juga dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia sehingga bisa dinikmati oleh para pekerja migran yang bekerja di seluruh dunia.
“Rata-rata pekerja migran di Korea dan Jepang memiliki penghasilan antara Rp15 juta sampai Rp25 juta. Sedangkan dari data BPS jumlah devisa dari pekerja migran mencapai Rp253,3 triliun per tahun kemarin dan devisa ini terbesar ke dua setelah migas sehingga pantas pekerja migran disebut pahlawan devisa. Kementerian PKP dan Kementerian P2MI juga sepakat menyediakan kuota 20.000 rumah subsidi bagi pekerja migran,” ucapnya.
Salah satu pekerja migran Nurlia mengaku pernah bekerja di Hongkong selama 5 tahun dengan penghasilan dengan gaji 4.110 Dollar atau sekitar Rp7 juta. Dirinya yang belum berkeluarga sangat senang karena bisa memiliki rumah pertama berupa rumah subsidi.
“Terima kasih Pak Prabowo Subianto atas program rumah untuk pekerja migran ini. Alhamdulillah program ini sangat membantu untuk saya dan teman-teman juga apalagi yang pekerja migran yang kemungkinan untuk.membeli tanah sangat mahal sehingga KPR FLPP ini bisa membantu kami memiliki rumah impian,” katanya.