Properti

BP Tapera Apresiasi Kolaborasi SMF dan PNM, Dukung Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir

Maka pinjaman dapat diajukan ke arah renovasi tempat usaha yang dilakukan di rumah.

Sakawarta.com, Jakarta – PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkolaborasi dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), menginisiasi kegiatan seremoni bantuan modal dan penyerahan kunci bagi 20 penerima bantuan pembiayaan perumahan FLPP.

Adapun penyerahan kunci bagi warga Subang, Jawa Barat, dilakukan di Lembur Pakuan, menjadi kediaman Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pada Selasa (22/7/2025).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyampaikan dengan tajuk “Kolaborasi Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir” kegiatan ini merupakan jawaban atas arahan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Adapun arahan Menteri PKP itu, kata Ananta, ialah untuk membantu masyarakat dengan mempercepat proses pengajuan dari yang sebelumnya lima hari saat ini menjadi tiga hari.

“Tugas utama kami menyediakan bantuan pembiayaan perumahan, terkadang akses untuk ke sana masih sulit, dikarenakan masyarakat masih terjebak oleh renternir dengan bunga yang menjebak,” ujar Ananta dalam keterangannya Kamis (24/7/2025).

Menyambung hal tersebut, Direktur Operasional PNM Sunar Bakti menyampaikan bahwa pihaknya hanya dapat memberikan pinjaman untuk hal produktif. Melalui kolaborasi ini, maka pinjaman dapat diajukan ke arah renovasi tempat usaha yang dilakukan di rumah.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam kesempatan yang sama turut menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini.

“Ini secara tidak langsung tentu dapat mendukung capaian target yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini,” ujar Heru.

Lebih lanjut Heru menyampaikan realisasi penyaluran FLPP tahun 2025 per 21 Juli 2025 BP Tapera telah mencapai Rp16,28 triliun untuk 141.376 unit rumah.

Provinsi Jawa Barat sendiri masih menempati urutan pertama kontribusi penyaluran tahun 2025, yakni sebesar 30.803 unit rumah subsidi senilai Rp3,85 triliun atau 23,45%.

Baca Juga  Wamen Fahri Hamzah Genjot Perum Perumnas: Siapkan Lahan 1.575 Ha untuk 150.152 Hunian

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada warga Jawwa Barat yang telah memperoleh bantuan dari pemerintah berupa mikro perumahan dan FLPP.

“Kementerian PKP termasuk kementerian yang memiliki program atau tugas yang menantang, dengan target 3 juta rumah tentunya tidak hanya dapat mengandalkan dari APBN saja,” ujar Muhammad Qodari.

Menurutnya, Menteri PKP saat ini memiliki kelebihan dalam melihat potensi dan melakukan kolaborasi dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa menurutnya saat ini masih terjadi dilematika perumahan, di mana satu sisi lahan semakin terbatas. Namun, di satu sisi lainnya masyarakat membutuhkan hunian.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung adanya solusi baru seperti kredit perumahan bagi rumah bertingkat, atau dorongan ketersediaan rumah vertikal.

“Kebanyakan orang saat ini adalah mindset beli rumah itu berat. Padahal dapat dengan membangun atau mencicil rumah. Jangan pernah ragu untuk mengambil rumah atau khawatir tidak dapat membayarnya. Karena nilai asetnya selalu meningkat,” kata Dedi Mulyadi.

Menteri PKP Maruarar Sirait pun meminta dukungan dari seluruh pihak. Sebab, pihaknya saat ini tengah mengusulkan program renovasi rumah sebagai program unggulan bersama dengan FLPP.

“Kami telah sampaikan ini kepada Presiden pada rapat kabinet resmi. Saat ini pun sedang diupayakan untuk merealisasikan kredit usaha perumahan bagi para pengembang untuk mendorong ketersediaan hunian,” tutur Maruarar Sirait.

Selain seremoni penyerahan bantuan modal bagi masyarakat Jawa Barat dan Kabupaten Subang, seremoni ini turut disertakan penyerahan kunci bagi 20 penerima bantuan pembiayaan perumahan FLPP.

Related Articles

Back to top button