Cemindo Gemilang: Program Tiga Juta Rumah Momentum Bounce Back bagi Industri Semen Nasional
Program besar pemerintahan Prabowo ini menjadi angin segar yang dapat memberikan momentum bounce back bagi industri semen nasional.
Sakawarta, Jakarta – GM Sales & Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Oza Guswara mengatakan Semen Merah Putih melihat proyek besar Program Tiga Juta Rumah sebagai peluang untuk meningkatkan permintaan pada sektor semen kantong, yang saat ini menyumbang 70% dari total penjualan perusahaan.
Oleh sebab itu, kata Oza, pihaknya akan support pembangunan tersebut melalui penyediaan material konstruksi inovatif dan berkelanjutan agar tercipta hunian terjangkau dan layak bagi masyarakat, seperti material beton pracetak (precast) untuk konsep rumah modular dan semen hidrolis yang diproduksi Semen Merah Putih.
“Dengan adanya program ini, permintaan semen diperkirakan dapat tumbuh sekitar 1 persen pada tahap awal, memberikan dorongan yang signifikan bagi industri semen nasional di tengah tantangan ekonomi yang ada,” kata Oza dalam rilis pers resmi dikutip di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Oza menjelaskan, perusahaan memiliki kapasitas produksi yang cukup besar dan siap untuk mendukung program tiga juta rumah melalui sistem distribusi semen yang efisien.
“Saat pasar menghadapi berbagai tantangan dan fluktuasi, program besar pemerintahan Prabowo ini menjadi angin segar yang dapat memberikan momentum bounce back bagi industri semen nasional,” ujar Oza.
Ia menuturkan, lewat prinsip inovasi produk dan nilai keberlanjutan sebagai landasan utama, Semen Merah Putih berharap dapat terus mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan hunian yang memenuhi aspek teknis, sekaligus memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penghuninya, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
“Dengan mengutamakan produk yang memiliki efisiensi energi tinggi dan ramah lingkungan, Semen Merah Putih mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, selaras dengan visi keberlanjutan yang saat ini menjadi fokus dalam industri konstruksi,” katanya.
Oza berharap program tiga juta rumah yang dimotori Menteri PKP Maruarar Sirait ini tidak hanya membuka akses hunian bagi masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui efek domino, seperti penciptaan lapangan kerja baru dan stabilitas rantai pasok di industri konstruksi.
Sementara, Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Jawa Barat, TB Nasrul Ibnu HR turut merespons ebutuhan akan material inovatif yang ditawarkan Semen Merah Putih.
Manurut dia, ini perlu mendapatkan dukungan dari para pelaku konstruksi nasional. Dengan demikian terasa penting kolaborasi antara produsen material dan pelaku konstruksi.
“Kolaborasi antara produsen material konstruksi seperti Semen Merah Putih dan pelaksana konstruksi menjadi kunci sukses dalam percepatan program 3 juta rumah ini,” katanya.
Sebab, dibutuhkan cara aplikasi yang tepat dan pekerja konstruksi yang andal untuk mendapatkan hasil bangunan berkualitas dalam kurun waktu yang cepat.
“Dengan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir, kami optimis pelaku konstruksi dapat menjawab tantangan pembangunan dengan standar yang tinggi,” ujar Nasrul.
Dalam rencana ke depan, GAPENSI siap menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya dalam ikut mendukung percepatan program 3 juta rumah.
“Pendekatan ini mencakup penawaran material konstruksi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah,” katanya.