DaratTeknologi

Empat Teknologi Konstruksi Terbaru untuk Jalan Tol

Ketika menjadi penopang bagi berdirinya struktur tanggul dan konstruksi jalan tol sekaligus.

Sakawarta, Jakarta – Selama 10 tahun terakhir, pembangunan jalan tol di berbagai daerah telah menggunakan teknologi konstruksi terbaru.

Teknologi yang digunakan untuk pembangunan jalan tol disesuaikan dengan tujuan maupun kondisi area sehingga lebih efisien dan aman digunakan.

Berikut beberapa teknologi konstruksi terbaru untuk pembangunan jalan tol dikutip dari akun Instagram/@pupr_bpjt di Jakarta, Jumat (25/10/2024):

  1. Teknologi VCM di Tol Palembang-Indralaya

Vacuum Consolidation Method atau VCM merupakan teknologi konstruksi jalan tol yang ramah lingkungan, karena dapat meminimalisasi penggunaan sumber daya dan alat berat di lapangan.

Teknologi ini juga bermanfaat mengurangi kadar air maupun udara dalam tanah, terutama jika lokasi pembangunan jalan tol berada di atas tanah rawa.

VCM telah diterapkan saat pembangunan Tol Palembang-Indralaya.

  1. Teknologi Continuous Bridge Truss di Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Jembatan Sei Wampu termasuk dalam tipe jembatan Continuous Bridge Truss atau jembatan rangka baja menerus. Ini merupakan tipe jembatan rangka yang membentang tanpa engsel, sambungan atau pilar yang melintasi tiga atau lebih tumpuan.

Dapat disimpulkan, teknologi Continuous Bridge Truss menjadikan seluruh bentangan baja sebagai tumpuan seluruh beban.

Sejauh ini, Jembatan Sei Wampu merupakan Continuous Bridge Truss terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatra dengan Panjang total 231 meter, main spain 130 meter tanpa pilar di tengahnya.

  1. Teknologi Rakit Bambu di Tol Semarang-Demak
Baca Juga  Kementerian PUPR Manfaatkan Teknologi AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Ruas Tol Semarang-Demak membentang di atas laut. Jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mencegah banjir saat pasang laut (rob) menuju daratan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Di sinilah peran rakit bambu, yaitu ketika menjadi penopang bagi berdirinya struktur tanggul dan konstruksi jalan tol sekaligus.

  1. Teknologi Geofoam di Tol Cisumdawu

Geofoam terbuat dari expanded polystyrene yang berbentuk balok berbobot ringan. Meski ringan, geofoam ini kuat sebagai material penanganan dan penguatan lapisan tanah yang stabil.

Teknologi konstruksi geofoam telah diterapkan pertama kali pada Seksi 5A Tol Cisumdawu.

Related Articles

Back to top button