
Sakawarta, Jakarta – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah bersama Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono meninjau lokasi rencana penataan kawasan pesisir di Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (19/2/2025).
Wamen Fahri mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginginkan pesisir menjadi wajah yang paling indah dari Indonesia, karena itu pemerintah ingin memperbaiki rumah maupun ekonomi masyarakat-masyarakat pesisir.
“Nelayan yang tinggal di kawasan pesisir sebagai pemasok protein di Indonesia masih tinggal di tempat yang kumuh dan tidak layak. Dengan penataan permukiman yang yang kumuh nantinya masyarakat mulai dibiasakan tinggal di rumah susun setinggi 3 lantai,” kata Wamen Fahri Hamzah dalam keterangannya dikutip Jumat (21/2/2025).

Fahri berujar, sebagai pulau terpadat di dunia, penataan kawasan pesisir Pulau Bungin diharapkan mampu menarik wisatawan dan menaikan ekonomi masyarakat.
“Desa Pulau Bungin terletak di Kecamatan Alas dengan luas wilayah kurang lebih 16 hektare, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.458 jiwa dan memiliki jumlah kepala keluarga 1.032 kepala keluarga menjadikannya pulau terpadat di dunia,” katanya.
“Saya bersama Dirjen Budidaya dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP akan membuat program percontohan untuk bagaimana membangun kampung lobster yang lebih produktif dan pembangunan kampung nelayan tematik,” ujar Wamen Fahri menambahkan.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Edward, Wakil 1 DPRD Sumbawa M Berlian Rayes, Dirjen Budidaya KKP Haeru Rahayu, Dirjen Perikanan Tangkap Lotharia Latif, dan Kepala Badan Pelatihan dan Penyuluhan SDM KKP I Nyoman Radiatha.