Fakta Letusan Gunung Ruang di Sulut Picu Kilatan Petir Vulkanik
Itu akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas oleh karenanya terjadi loncatan muatan listrik.
Sakawarta, Jakarta – Letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut), tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik, gas, dan awan panas melainkan juga memicu terciptanya fenomena alam spesial berupa kilatan petir vulkanik pada lapisan troposfer bumi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan petir vulkanik itu tidak menimbulkan dampak kerusakan karena berada di sekitar lubang erupsi tempat material vulkanik keluar.
“Itu akibat suhu tinggi yang memanaskan ion-ion gas oleh karenanya terjadi loncatan muatan listrik,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (19/4/2024).
Gumpalan abu yang keluar dari kawah Gunung Ruang menciptakan cuaca sendiri berupa kilatan-kilatan petir.
Pada awan normal, listrik dihasilkan saat partikel es kecil maupun air di awan bertabrakan. Ketika daya listrik terisi cukup, maka kilatan petir terjadi.
Proses pembentukan petir juga sama pada gunung meletus di mana kolom erupsi yang mengandung partikel-partikel abu vulkanik, air, maupun gas saling bertabrakan yang dapat menghasilkan muatan statis.
Peneliti Gunung Api dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Dini Nurfiani mengatakan di dalam kolom erupsi tersebut dapat terjadi klaster atau kelompok area yang bermuatan negatif dan area lain yang bermuatan positif.
“Jika kolom erupsi bertambah besar atau tinggi, area yang berbeda muatan tersebut akan terpisah jauh dan menciptakan kilatan,” kata Dini.
Pada 17 April 2024, pukul 20.15 WITA, Gunung Ruang yang saat ini berstatus level IV atau awas, mengalami erupsi besar yang melontarkan abu vulkanik setinggi 3 kilometer.
Letusan itu juga dibarengi dengan awan panas yang meluncur sejauh 1,7 kilometer ke arah pantai Pulau Ruang. Bahkan, Pulau Tagulandang yang berjarak 10 kilometer dari gunung tersebut mengalami hujan batu dan pasir akibat peristiwa erupsi malam itu.
Gunung Ruang memiliki ketinggian puncak 725 meter di atas permukaan laut dan sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya.
Pulau Ruang memiliki dua kampung, yakni Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente. Lokasi kedua kampung dengan jumlah penduduk 838 jiwa itu hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang.
Gunung Ruang yang bertipe strato dengan kubah lava secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.