GAPASDAP Beri Sejumlah Rekomendasi agar Pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025 Aman dan Lancar
Pengorbanan GAPASDAP ini dipersembahkan kepada seluruh rakyat dan pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto beserta menteri terkait.

Sakawarta, Jakarta – Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) memberikan sejumlah rekomendasi agar pelaksanaan angkutan momen Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2025 dapat berjalan aman dan lancar.
Ketua Umum DPP GAPASDAP Khoiri Soetomo mengatakan belajar dari pengalaman pada tahun 2023 dan 2024, saat momen mudik Lebaran maupun Hari Raya Natal dan Tahun Baru, maka pihaknya perlu melakukan lagi Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh stakeholders terkait di bidang perhubungan.
“Mulai dari pengurus, anggota GAPASDAP, pemerintah, BUMN, ASDP, para kepala pelabuhan, pemakai jasa, sekaligus para pengamat,” kata Khoiri saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Ia menambahkan, GAPASDAP turut bersinergi dengan rekanan di bidang usaha dan pentarifan serta telah melakukan pengkajian dari berbagai sisi hingga melahirkan rekomendasi penting sebagai acuan agar pelaksanaan angkutan pada momen Hari Raya Idulfitri 2025 ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Di mana sebenarnya untuk lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk memiliki infrastruktur yang cukup memadai apabila itu dilakukan manajemen dan koordinasi yang baik antara semua pemangku kepentingan,” ucapnya.
Ia tidak memungkiri tahun 2023 dan 2024 lalu ada saja keluhan dari para pemakai jasa, pengemudi truk hingga level pemerintah yang mengaku mengalami banyak kerugian.
“Bukan hanya oleh mereka para pemakai jasa, pemilik barang, pemilik truk, maupun operator pelayaran, operator pelabuhan. Bahkan pemerintah juga tentu mengalami kerugian yang sangat besar,” katanya.
Oleh sebab itu, GAPASDAP mengeluarkan rekomendasi penting di antaranya. Pertama, kata Khoiri Soetomo, pihaknya menginginkan agar ada pembagian peran, utamanya pihak mana yang akan mengatur lalu lintas di angkutan jalan.
“Kemudian, siapa nanti yang bertanggung jawab terhadap komando di semua pelabuhan sehingga nantinya timbul hubungan yang harmonis,” ucanya.
Kedua, lanjut Khoiri Soetomo, pada saat angkutan mudik Lebaran nanti, maka semua dermaga yang ada di Merak-Bakauheuni dan Ketapang-Gilimanuk akan diusulkan untuk semua adalah dermaga reguler.
“Sehingga tidak ada terjadi bottleneck yang akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas,” ucapnya.

Kemudian, ia menginstruksikan anggota GAPASDAP untuk merelakan serta berkorban terhadap kapal-kapal dengan kapasitas yang tidak besar maupun kapal-kapal dengan kecepatan tidak tertinggi. Ini disebabkan jumlah dan kapasitas dermaga yang belum mencukupi.
“Artinya, mereka harus merelakan untuk teman-teman operator lain yang memiliki kecepatan kapal yang lebih tinggi, kapasitas kapal yang lebih besar, karena memang keterbatasan jumlah dan kapasitas dermaga yang memang sampai hari ini masih belum mencukupi,” katanya.
Khoiri Soetomo menegaskan, pengorbanan GAPASDAP ini dipersembahkan kepada seluruh rakyat dan pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto beserta menteri terkait.
“Sehingga angkutan mudik Lebaran tahun 2025 dengan segala pengaturan dan koordinasi yang baik antara semua pemangku kepentingan setelah kami hitung dan kami prediksikan akan sedikit lebih baik. Bukan kami menjamin tidak terjadi kemacetan, tetapi (target) tidak terjadi kemacetan yang separah dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Ketua Umum DPP GAPASDAP Khoiri Soetomo.