Bisnis

Harta Djaya Karya (MEJA) Optimis Raih Pertumbuhan Pendapatan Rp65 Miliar

Pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas bisnis di berbagai kota besar telah menggerakkan permintaan baru untuk layanan desain dan konstruksi interior kantor.

Sakawarta, Jakarta – PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), perusahaan industri desain dan konstruksi interior di Indonesia, menargetkan pendapatan mencapai Rp65 miliar pada akhir tahun 2024.

Direktur Utama MEJA Richie Adrian Hartanto menuturkan, pada semester I 2024, perseroan mencatatkan pendapatan yang tumbuh 37 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. MEJA menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan.

“Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp65 miliar pada tahun ini,” ujar Direktur Utama MEJA Richie Adrian Hartanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/9/2024).

Richie mengatakan pemulihan ekonomi dan meningkatnya aktivitas bisnis di berbagai kota besar telah menggerakkan permintaan baru untuk layanan desain dan konstruksi interior kantor. Hal tersebut menjadi kesempatan besar bagi perseroan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan pada semester II 2024.

“Dengan proyek-proyek baru dan renovasi ruang kantor, kami yakin kinerja perseroan akan semakin solid,” ujar Richie.

Dengan tren tersebut, MEJA optimistis akan mencatatkan peningkatan pemesanan desain interior untuk proyek ruang kantor dibandingkan semester I 2024.

Foto: Instagram/@interra.co.

Ia menjelaskan, permintaan tinggi tersebut sejalan dengan laporan Indonesia Property Watch (IPW) yang menunjukkan bahwa kebutuhan ruang kantor di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung diproyeksikan akan tumbuh hingga 12 persen (yoy) pada akhir 2024.

Baca Juga  Mandiri Beri Kemudahan Belanja di HOMEDEC 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor properti komersial di Indonesia tumbuh 8 persen (yoy) pada semester I 2024, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Richie menjelaskan, kebutuhan perusahaan terhadap ruang kantor yang fungsional dan nyaman kembali meningkat seiring dengan pulihnya aktivitas bisnis di berbagai sektor.

“Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat portofolionya di bidang komersial, sekaligus merespons tren pasar dengan menawarkan solusi desain yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan era baru pasca pemilihan umum,” kata Richie.

Related Articles

Back to top button