Ekonomi

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun

Sisanya sebesar 28 persen (laba bersih) atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan.

Sakawarta, Jakarta – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp17,68 triliun atau setara Rp178,50 per lembar saham untuk tahun buku 2023.

Dividen tunai atau Dividend Payout Ratio (DPR) Telkom setara 72 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 atau tumbuh 6,5 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sisanya sebesar 28 persen (laba bersih) atau Rp6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan, yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam domain bisnis konektivitas digital, platform digital dan digital services,” ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip dari Antara, Minggu (5/5/2024).

Ririek menjelaskan, dividen senilai Rp178,50 per lembar saham akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei 2024.

“Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024,” ujar Ririek.

Ia menjelaskan, tahun 2023 merupakan key milestone yang kritikal bagi perseroan dalam bertransformasi.

Baca Juga  BRI Jadi Perusahaan BUMN yang Setor Dividen Terbesar Selama 10 Tahun Terakhir

Sehingga upaya untuk memastikan agenda transformasi dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu menjadi sangat penting dalam memperkuat fundamental bisnis Perseroan serta mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

“Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang ini tidak lepas dari dukungan karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampu tumbuh berkelanjutan,” ujar Ririek.

Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 senilai Rp149,2 triliun atau tumbuh 1,3 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi atau EBITDA tercatat sebesar Rp77,6 triliun dengan EBITDA margin pada 52,0 persen.

Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen (yoy) menjadi Rp24,6 triliun pada akhir tahun 2023, yang dikontribusikan oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang tumbuh 6,5 persen (yoy) menjadi Rp87,4 triliun.

“Konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen bertransformasi tersebut memberikan dampak yang cukup baik terhadap kinerja keuangan dan operasional yang masih terjaga,” ujar Ririek.

Related Articles

Back to top button