Indonesia-Singapura Bahas Kerja Sama Teknologi hingga Pengembangan SDM
Kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Singapura dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan, peningkatan kapasitas SDM di bidang semikonduktor.
Sakawarta, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan Singapura Tan See Leng membahas kerja sama di bidang teknologi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Kedua menteri bertemu di sela 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC), membicarakan pelaksanaan Program Tech:X yang memberikan kesempatan kepada para profesional muda dalam bidang teknologi dari Indonesia dan Singapura untuk memperoleh pengalaman bekerja selama satu tahun di industri teknologi masing-masing.
“Usai penandatanganan Technical Arrangement on Indonesia-Singapore Tech:X Programme pada tanggal 7 Juni 2024, di sela-sela pertemuan Ministerial Meeting of Indonesia – Singapore Six Bilateral Economic Working Groups (MM 6WG) ke-14, kedua belah pihak tengah mempersiapkan proses penerimaan peserta angkatan pertama Program Tech:X melalui program pilot project,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, Airlangga menyampaikan harapannya agar kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Singapura dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan, peningkatan kapasitas SDM di bidang semikonduktor, serta perluasan kerja sama di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang di antaranya mencakup sektor energi dan kabel bawah laut.
“Indonesia ingin menitikberatkan pada pengembangan kapasitas SDM dengan keahlian dalam bidang microelectronic untuk menciptakan ekosistem semikonduktor di Indonesia. Saya mengundang Singapura untuk turut mendukung Indonesia dalam pengembangan ini,” tutur Airlangga.
Singapura tetap menjadi mitra ekonomi utama Indonesia dalam bidang investasi dan perdagangan. Singapura merupakan investor utama bagi Indonesia dengan lebih dari 15 miliar dolar AS yang dikucurkan ke Indonesia hanya pada tahun 2023, yang mencakup sekitar 30 persen dari seluruh investasi asing.
Selain itu, Airlangga dan Menaker Tan juga turut membahas mengenai kegiatan 2nd Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting and Related Events, forum bilateral Indonesia – Singapore Six Bilateral Economic Working Groups, rencana aksesi Indonesia memasuki Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), serta partisipasi Indonesia dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CP-TPP).
Turut hadir mendampingi Airlangga dalam pertemuan tersebut yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.