Sakawarta, Jakarta – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) meluncurkan Directory Book, usai merampungkan kegiatan Seminar Perkapalan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Bidakara, Jakarta pada Rabu (11/12/2024) malam.
Ketua Umum IPERINDO Ir. Anita Puji Utami, ST, MIP, IPM menerangkan, produk Directory Book ini merupakan semacam katalog yang berisi ulasan penting berkaitan dengan industri perkapalan nasional.
Di dalam direktori itu, ada pula sambutan Presiden RI Prabowo Subianto hingga beberapa stakeholders yang terkait dengan industri ini, serta business matching antara industri galangan kapal Indonesia dengan para pelaku industri komponen pemilih barang dan jasa.
“Ini adalah salah satu capaian kami dari pengurus,” kata Anita Puji Utami saat berpidato di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Ia berharap, Directory IPERINDO dalam bentuk fisik dan elektronik, nantinya dapat dipergunakan serta dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah, pengurus asosiasi tersebut juga para pemangku kepentingan terkait.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada sponsor hingga tim sekretariat. Ini luar biasa. Alhamdulillah kita sudah banyak melakukan kegiatan-kegiatan sehingga bisa menopang seluruh kegiatan lainnya,” ucapnya.
Anita menyatakan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan informasi-informasi penting kepada para anggota, baik yang menyentuh apsek kebijakan sampai regulasi.
“Dan, bagaimana upaya-upaya kami untuk bisa menyuarakan permasalahan-permasalahan di industri perkapalan ini dengan baik,” katanya.
Ia menerangkan, pimpinan dan pengurus IPERINDO memiliki tugas salah satunya untuk menjembatani kepentingan para anggotanya untuk dapat beraudiensi dengan pejabat pengambil keputusan seperti pada legislatif melalui DPR RI sampai dengan eksekutif di tangan Presiden RI.
“Supaya IPERINDO menjadi industri perkapalan nasional yang mandiri dan berkelas. Mimpi kita besar. Bukan hanya kita bisa melakukan swasembada dari produk-produk dalam negeri, baik itu industri perkapalan dengan berbagai tipe kapal,” tuturnya.
“Walaupun ini mimpi, tapi saya yakin sekian tahun ke depan ini akan tercapai dengan kerja sama maupun supporting yang ditujukan pada kita semuanya dari stakeholders. Terima kasih, semoga ke depan industri kita akan semakin lebih baik,” kata Anita memungkasi.
Sementara, Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan Indonesia merupakan negara maritim. Sehingga, sudah sewajarnya menjadi raja di rumah sendiri, baik dalam bidang jasa transportasi laut maupun industri pembuatan kapal.
Ia mengaku bangga, jumlah peminat pada bidang perkapalan semakin tinggi dari tahun ke tahun. Ini ditandai dengan bertambahnya anggota IPERINDO. Oleh sebab itu, diharuskan dalam hal pembuatan regulasi terkait industri ini bakal dilakukan bertahap dari proses sosialisasi. Saat digodok pun, harus melibatkan akademisi-akademisi dari universitas, hingga nantinya disepakati sebagai suatu acuan peraturan.
“Disampaikan kepada dunia kampus. Diberikan suatu gambaran bisnis proses, seperti apa dan masalah yang terjadi. Biarlah teman-teman di kampus yang membuka, yang berhubungan dengan bidang usaha itu,” katanya.
“Selanjutnya baru hasil daripada kajian di dunia kampus itu kita bawa ke dalam lingkungan dunia usaha atau stakeholders. Baru kemudian peraturan direvisi atau dibuat, baru disepakati dan diberlakukan berapa lama,” ucapnya menegaskan.
Ia berpesan, IPERINDO ke depan harus semakin kuat untuk menjangkau dari Sabang, Aceh sampai ke Merauke di Papua. Asosiasi ini diharapkan bisa menjadi payung atau wadah bagi industri-industri bagi sektor kemaritiman dalam rangka menyukseskan target Presiden Prabowo Subianto perihal pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Saya yakin industri galangan kapal kita di dalam wadah IPERINDO akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” ucap I Gusti Putu Suryawirawan.