Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Sumatra Utara
Terintegrasinya Ruas Tol Belmera dengan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu.

Sakawarta, Jakarta – Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) yang berada di Provinsi Sumatra Utara merupakan jalan tol pertama di Pulau Sumatera.
Jalan tol sepanjang 42,7 kilometer ini dikelola oleh Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) melalui Representative Office 1 JNT.
Senior General Manager JNT Tyas Pramoda Wardhani mengatakan ruas tol yang menghubungkan Kota Medan dengan Pelabuhan Belawan dan Tanjung Morawa ini telah dioperasikan sejak tahun 1986.
Ia menuturkan, Jalan Tol Belmera memiliki peran penting dalam mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat di wilayah Medan dan kawasan sekitarnya.
“Jalan tol ini juga berfungsi untuk mengurangi kemacetan di area Medan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mendukung perekonomian di wilayah tersebut,” kata dia dalam rilis resmi dikutip di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).
Jalan Tol Belmera memiliki tujuh gerbang tol (GT) utama yaitu GT Belawan, GT Mabar, GT Tanjung Mulia, GT H. Anif, GT Bandar Selamat, GT Amplas dan GT Tanjung Morawa dengan total 67 gardu tol yang dioperasikan dengan sistem tertutup.
Selama tahun 2024, Jalan Tol Belmera telah melayani 28.823.694 kendaraan. Aangka tersebut meningkat 64.909 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas tahun 2023 yaitu 28.758.785 kendaraan.
“Hal ini menunjukkan keberadaan Jalan Tol Belmera juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, antara lain terlihat dari peningkatan aktivitas komersial, properti dan perkantoran,” ujarnya.
Selain berperan sebagai penopang pertumbuhan perekonomian di wilayah Sumatra Utara, peran Jalan Tol Belmera dalam aspek sosial dan lingkungan diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
“Program TJSL di lingkungan Ruas Tol Belmera merupakan implementasi Jasa Marga atas prinsip-prinsip Environment, Social & Governance di ruas tol yang dioperasikan,” ucapnya.
Tyas Pramoda Wardhani mengungkapkan, di masa yang akan datang kinerja Ruas Tol Belmera diharapkan terus bertumbuh secara positif.
“Jalan Tol Belmera sebagai bagian dari jaringan jalan tol Medan Raya terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan pengoperasian jalan tol melalui upaya-upaya inovasi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Medan dan sekitarnya,” ujarnya.
Pada masa mendatang, lalu lintas di Ruas Tol Belmera juga diprediksi akan tumbuh secara positif. Hal ini didukung terintegrasinya Ruas Tol Belmera dengan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang dikelola oleh PT Jasamarga Kualanamu Lalu, terintegrasi dengan Tol, Ruas Tol Medan-Binjai, Ruas Tol Binjai-Stabat dan Ruas Tol Kuala Tanjung- Tebing Tinggi-Parapat.
Di samping itu, adanya kawasan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei serta Danau Toba yang merupakan destinasi prioritas wisata di Indonesia juga akan menjadi peluang pertumbuhan lalu lintas di wilayah Ruas Tol Belmera.