KCIC Antisipasi Potensi Gangguan Operasional Whoosh saat Nataru
Dari sisi teknologi KCIC telah menempatkan sebanyak 17 unit sensor angin kencang setiap 10 kilometer, sensor gempa sebanyak tujuh unit setiap 20 kilometer.
Sakawarta, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengantisipasi beragam potensi kendala yang terjadi pada operasional kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung saat periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan peningkatan langkah-langkah pengamanan menjadi prioritas utama demi menjaga kelancaran operasional serta kenyamanan para penumpang Whoosh.
Eva menegaskan, KCIC telah memetakan potensi kendala yang mungkin terjadi, seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta cepat Whoosh. Sejumlah antisipasi juga dilakukan guna meminimalisasi potensi gangguan yang mungkin terjadi akibat berbagai faktor.
“Sejumlah potensi resiko ini yang akan kita fokuskan agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru,” kata Eva kepada wartawan dikutip di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Kata Eva, dari sisi teknologi KCIC telah menempatkan sebanyak 17 unit sensor angin kencang setiap 10 kilometer, sensor gempa sebanyak tujuh unit setiap 20 kilometer, sensor cuaca buruk sebanyak delapan unit setiap 20 kilometer, dan 1.390 CCTV dengan kualitas tinggi untuk memantau berbagai kondisi jalur dan stasiun secara langsung.
Selain itu, KCIC juga melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pihak, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Dukungan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan di stasiun, jalur, dan depo utama di Tegalluar, serta menghadapi kemungkinan bencana alam di sepanjang lintasan kereta cepat,” katanya.
KCIC juga telah melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk mempertebal pengawasan.
“KCIC terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan nyaman saat menggunakan layanan Whoosh, terutama di masa liburan yang penuh aktivitas ini,” kata Eva.