Kementerian PUPR Apresiasi Gunung Raja Paksi Memproduksi Baja Berkualitas Tinggi
Menyediakan material baja berkualitas tinggi untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sakawarta, Jakarta – PT. Gunung Raja Paksi Tbk (GRK) menyelenggarakan sesi Apresiasi Konsumen yang dihadiri oleh berbagai stakeholders dalam sektor konstruksi, termasuk Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR Nicodemus Daud.
Nicodemus menekankan pentingnya penggunaan material baja berkualitas dalam pembangunan infrastruktur nasional berbasis rantai pasok baja konstruksi produksi dalam negeri.
Nicodemus mengapresiasi PT. Gunung Raja Paksi atas kontribusinya dalam menyediakan material baja berkualitas tinggi untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ia menegaskan peningkatan penggunaan material dan peralatan konstruksi dalam negeri adalah salah satu strategi utama Kementerian PUPR untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Strategi ini juga akan mendorong pertumbuhan industri baja dan konstruksi nasional,” kata Nicodemus dikutip dari situs resmi bina konstruksi di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Nicodemus juga menyoroti pentingnya standardisasi baja melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) agar kualitas produk yang digunakan dalam proyek infrastruktur terjamin.
“Standardisasi dan sertifikasi baja konstruksi harus terus didorong, salah satunya melalui SNI,” ujar Nicodemus.
Hal ini menjadi krusial mengingat pentingnya material baja dalam penerapannya di berbagai sektor, khususnya untuk ketahanan terhadap gempa di Indonesia yang terletak di wilayah Ring of Fire.
Nicodemus meminta Gunung Raja Paksi terus memberikan kontribusi signifikan dalam industri konstruksi nasional dengan memproduksi material baja berkualitas tinggi.
Ia juga mengajak GRK untuk berpartisipasi dalam Konstruksi Indonesia 2024 yang akan digelar pada 6-8 November 2024 mendatang.
Ia menilai acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara PT. Gunung Raja Paksi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam industri konstruksi, sekaligus penandatanganan Komitmen Bersama Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) dan Kementerian PUPR guna mewujudkan pasokan produk baja konstruksi dari dalam negeri.
“Guna mewujudkan infrastruktur nasional yang lebih andal, berdaya saing, dan berkelanjutan,” katanya.