Komit Hadirkan Hunian Ramah Lingkungan, Perumnas Raih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau
Penghargaan ini menunjukkan komitmen Perumnas dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan pada setiap proyek yang dikembangkannya.
Sakawarta, Jakarta – Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) mengambil langkah proaktif dalam pengembangan kawasan hunian yang mendukung prinsip go green demi mewujudkan komitmen korporasi terhadap lingkungan berkelanjutan. Salah satu strategi utama yang diadopsi adalah pengembangan hunian ramah lingkungan yang terintegrasi dengan transportasi umum atau dikenal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
“Perumnas memadukan teknologi rendah karbon dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor perumahan,” dikutip dari kabarbumn.com, di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Kombinasi antara desain dan teknologi hijau ternyata membuahkan hasil. Perumnas meraih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau dalam program Indonesia Green Affordable Housing (IGAHP) yang diinisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejumlah capaian Perum Perumnas di antaranya Samesta Dramaga Bogor, Samesta Parayasa Bogor, Samesta Royal Campaka Purwakarta, dan Samesta Pasadana Bandung.
“Sertifikasi ini menandai Perumnas turut mendukung komitmen pengembangan hunian landed yang memenuhi kriteria lingkungan dan keberlanjutan. Termasuk efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan limbah, dan penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan,” katanya.
Konsep yang serupa juga telah diimplementasikan pada Hunian TOD yang memiliki dampak signifikan dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Perumnas mendorong penggunaan transportasi umum seperti Commuter Line atau KRL Jabodetabek, yang terintegrasi langsung dengan kawasan hunian.
Saat ini, hunian berkonsep TOD yang telah dikembangkan Perumnas seperti pada tiga hunian apartemen, di antaranya Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, dan Samesta Mahata Serpong di Tangerang Selatan.
Perumnas optimis, konsep hunian yang mengedepankan adanya integrasi transportasi, akan semakin mendukung tingkat produktivitas dan mobilitas penghuni menuju area yang dituju. Di sisi bersamaan, penggunaan transportasi publik juga dapat menurunkan emisi karbon dan ramah lingkungan. Dengan langkah-langkah strategis ini, Perumnas berharap dapat memberikan inspirasi bagi pengembang lain untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam pengembangan perumahan.
“Keberhasilan ini tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh penghuni kawasan hunian Perumnas,” katanya.