Maruarar Sirait dan Dedi Mulyadi Teken MoU Alokasikan 13.000 Rumah Subsidi untuk ASN
Menteri PKP juga memberikan kunci rumah secara simbolis kepada salah seorang guru Madrasah Aliyah.

Sakawarta.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta belasan kepala daerah sepakat mengalokasikan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) untuk 13.000 rumah bersubsidi yang akan diperuntukkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di 11 kabupaten/kota di Jabar.
“Tadi saya bersama Gubernur Jawa Barat dan bupati serta wali kota bikin MoU ya kuota FLPP di Jawa 23.000 rumah yakni 13.000 dari Kementerian PKP lewat BP Tapera untuk ASN Pemda dan 10.000 lewat penyaluran KPR FLPP dari Bank BJB,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Gedung Pakuan, Jawa Barat, dikutip Kamis (5/6/2025).
Menteri Ara bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Kepala BPS, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho serta sejumlah kepala daerah hadir di Gedung Pakuan, Jawa Barat, guna menandatangani Nota Kesepakatan antara Kementerian PKP dan Badan Pusat Statistik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor, Cianjur, Purwakarta, Subang, Majalengka, Indramayu, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, Kota Depok, Kota Bandung tentang Sinergitas Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan/atau informasi statistik serta penyelenggaraan perumahan bagi MBR dan ASN.
Menteri PKP juga memberikan kunci rumah secara simbolis kepada salah seorang guru Madrasah Aliyah Muslimin Celak bernama Titim Hotimah. Dirinya bahkan menambah semangat guru tersebut berupa tambahan dana senilai Rp25 juta untuk membeli kendaraan bermotor.
“Ya tadi kunci rumahnya dikasih langsung ke ibu guru yang ternyata selama 21 tahun berumah tangga baru bisa memiliki rumah sendiri dengan KPR FLPP. Tadi Pak Gubernur juga ngasih bantuan bebas angsuran selama 2 tahun dan Ketua Umum REI memberikan umroh. Ini semangat gotong royong supaya rakyat makin semangat memiliki rumah sendiri dengan KPR FLPP,” katanya.
Ara juga menjelaskan, ada pengusaha sukses dari Jawa Barat Pak Purnama yang juga akan membantu program renovasi rumah tidak layak huni untuk 1.000 rumah.
“Ini bukti kepercayaan pada Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto bahwa pengusaha Jawa Barat akan membantu renovasi 1.000 rumah. Gratis untuk warga nanti kita bagi-bagi ke kabupaten/kota yang membutuhkan,” katanya.
Menurut Menteri Maruarar Sirait, jumlah capaian KPR FLPP di Jawa Barat selalu menjadi daerah yang paling tinggi penyerapannya. Jumlahnya sekitar 30 persen dari total KPR FLPP nasional dan tahun ini menjadi sejarah, di mana Presiden Prabowo Subianto mendorong Program 3 Juta Rumah dengan mengalokasikan anggaran KPR FLPP tertinggi sejak Indonesia Merdeka yakni sebanyak 350.000 rumah untuk rakyat.
Dirinya berharap adanya dukungan dari kepala daerah, perbankan dan pengembang di Jawa Barat untuk ikut menyosialisasikan kemudahan akses masyarakat termasuk ASN untuk memiliki rumah layak huni dan terjangkau dengan memanfaatkan KPR FLPP.
“Ini saatnya rakyat Jawa Barat bisa memiliki rumah layak huni dengan KPR FLPP. Mari kita bersama- sama mensosialisasikan program pro rakyat Presiden Prabowo Subianto dengan masif mulai dari Kepala Daerah agar rakyatnya bisa memiliki rumah subsidi yang layak huni dan berkualitas,” kata Menteri PKP Maruarar Sirait.