Maruarar Sirait Temui Bappenas Bahas Program 3 Juta Perumahan, Singgung Pinjaman Luar Negeri
Bappenas yang paling paham terkait pinjaman luar negeri tentang bagaimana prosedur dan mekanismenya.

Sakawarta.com, Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama para pejabat Eselon I Kementerian PKP mengadakan pertemuan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), membahas percepatan pencapaian pembangunan program 3 juta rumah.
Menteri PKP berdiskusi untuk menjajaki regulasi-regulasi teknis yang dapat dilakukan dalam mendukung pelaksanaan program 3 Juta rumah yang disampaikan oleh pihak Bappenas.
“Kemarin kami mengundang World Bank dan ada program-program yang berlandaskan dari usulan dan pikiran dari Dirjen kami dan hari ini kami diterima dan berdiskusi dengan baik oleh Bappenas karena Bappenas yang paling paham terkait pinjaman luar negeri tentang bagaimana prosedur dan mekanismenya,” ujar Menteri Ara dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (21/6/2025).
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Fitrah Nur menjelaskan, setidaknya ada dua poin pembahasan terkait diskusi yang telah dilaksanakan.
“Barusan kami telah membahas dengan Bapak Menteri Bappenas mengenai usulan program kami yang utamanya adalah kami menyiapkan program seperti program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tematik yang agak berbeda dengan BSPS reguler. BSPS tematik ini kami masuk sektor target-target yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga seperti homestay, warung dan sebagainya,” ujarnya.
Dirjen Fitrah juga menyampaikan bahwa timnya menyiapkan semacam skema insentif kepada pengembang yang mau membangun rumah subsidi dan apartemen yang murah agar diberikan insentif berupa lift atau instalasi kebakarannya dan lainnya.
“Pembahasan kedua yakni penyelesaian kawasan kumuh yang juga menyasar ke rumah yang tidak layak huninya sehingga penyelesaian kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni dapat dikerjakan menjadi satu paket,” kata Fitrah Nur.